Harga emas di perdagangan dunia menguat

Rabu, 06 November 2013 - 20:17 WIB
Harga emas di perdagangan dunia menguat
Harga emas di perdagangan dunia menguat
A A A
Sindonews.com - Harga emas di perdagangan dunia hari ini menguat, menghentikan streak terpanjang dalam hampir enam bulan karena dolar AS (USD) jatuh di tengah pembicaraan stimulus Federal Reserve (Fed).

Komentar dari pembuat kebijakan Fed, John Williams yang mengatakan bank sentral harus menunggu bukti kuat momentum pertumbuhan, sebelum memangkas pembelian obligasi, dibantu keseimbangan laporan sektor jasa AS yang positif, kemarin.

Penentuan waktu tapering pembelian obligasi USD85 miliar per bulan, menjadi faktor utama yang mendorong harga emas tahun ini. Logam telah kehilangan seperlima dari nilainya di tengah kekhawatiran The Fed akan mulai mengurangi stimulus.

Data ekonomi yang mixed baru-baru ini, telah menimbulkan keraguan atas kekuatan riil ekonomi AS, meninggalkan pasar untuk berspekulasi apakah Fed akan bertindak sebelum akhir tahun.

Dilansir dari Economic Times, Rabu (6/11/2013), spot emas naik 0,5 persen di angka USD1,317.35 per ounce pada pukul 10.51 GMT. Dimana logam mulia telah jatuh 3 persen selama tujuh sesi terakhir, dan analis melihat masih rentan untuk berhenti di bawah angka USD1.300 jika data perekonomian AS menunjukkan kenaikan.

Emas berjangka Comex untuk Desember naik USD9,20 menjadi USD1.317,30 per ounce.

Volume sudah sangat rendah selama beberapa sesi terakhir dan investor diperkirakan tetap berhati-hati menjelang laporan non-farm payrolls AS, Jumat (8/11/2013), yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi Amerika dan masa depan stimulus The Fed.

"Data non-farm payrolls datang pada Jumat, serta besok kita akan memiliki (kabar) dari ECB dan BoE untuk pertemuan (penentuan) suku bunga," kata Kepala Perdagangan MKS SA, Afshin Nabavi.

Sementara itu, spot perak naik 1,3 persen menjadi USD21,92 per ounce. Spot platinum tumbuh 0,6 persen menjadi USD1,456.20 per ounce, dan paladium melonjak ke level tertinggi sejak 19 Agustus, sebesar USD759,75 per ounce.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9403 seconds (0.1#10.140)