IHSG diprediksi melaju positif
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat berada pada support 4.400-4.427 dan resistance 4.454-4.468.
"Laju IHSG mampu bertahan di atas target support (4.375-4.412), sehingga memberikan harapan kemungkinan adanya rebound meski tipis. Jika diasumsikan sentimen yang ada mampu mendukung laju penguatan IHSG maka IHSG berpeluang bergerak positif," kata Reza, Kamis (7/11/2013).
Menilik laju IHSG pasca libur Tahun baru Hijriyah kembali variatif, dimana sempat berada di zona merah setelah merespon pelemahan nilai tukar Rupiah dan variatifnya laju bursa saham Asia yang terimbas dari pelemahan bursa saham global.
Namun demikian, mulai adanya aksi beli terhadap sejumlah saham yang sebelumnya melemah membuat laju IHSG bisa sedikit naik di akhir sesi perdagangan.
Pun adanya rilis GDP Indonesia yang secara kuartalan turun tetapi, masih dalam estimasi tidak banyak membuat laju IHSG terus mendekam di zona merah sepanjang sesi perdagangan.
Sepanjang perdagangan kemarin , IHSG menyentuh level 4.449,76 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.415,75 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.449,76.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Di sisi lain, rilis kinerja dari beberapa emiten yang di atas estimasi antara lain Commonwealth Bank dan HTC Corp. turut direspon positif.
"Laju IHSG mampu bertahan di atas target support (4.375-4.412), sehingga memberikan harapan kemungkinan adanya rebound meski tipis. Jika diasumsikan sentimen yang ada mampu mendukung laju penguatan IHSG maka IHSG berpeluang bergerak positif," kata Reza, Kamis (7/11/2013).
Menilik laju IHSG pasca libur Tahun baru Hijriyah kembali variatif, dimana sempat berada di zona merah setelah merespon pelemahan nilai tukar Rupiah dan variatifnya laju bursa saham Asia yang terimbas dari pelemahan bursa saham global.
Namun demikian, mulai adanya aksi beli terhadap sejumlah saham yang sebelumnya melemah membuat laju IHSG bisa sedikit naik di akhir sesi perdagangan.
Pun adanya rilis GDP Indonesia yang secara kuartalan turun tetapi, masih dalam estimasi tidak banyak membuat laju IHSG terus mendekam di zona merah sepanjang sesi perdagangan.
Sepanjang perdagangan kemarin , IHSG menyentuh level 4.449,76 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.415,75 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.449,76.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Di sisi lain, rilis kinerja dari beberapa emiten yang di atas estimasi antara lain Commonwealth Bank dan HTC Corp. turut direspon positif.
(rna)