OJK gelar seminar penyelesaian sengketa jasa keuangan

Kamis, 07 November 2013 - 11:16 WIB
OJK gelar seminar penyelesaian sengketa jasa keuangan
OJK gelar seminar penyelesaian sengketa jasa keuangan
A A A
Sindonews.com - Masih sering terjadinya permasalahan yang berujung pada sengketa bisnis di sektor jasa keuangan disikapi serius oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menggelar seminar mekanisme penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan.

Dalam seminar nasional yang berlangsung di Grand Hyatt Hotel pada hari ini menyasar seluruh pelaku industri di sektor jasa keuangan. Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar keuangan dan hukum di Indonesia sebagai narasumbernya.

"Pembahasan dalam seminar ini sangat penting karena masih banyaknya kasus yang timbul selama ini, membuktikan masih perlu edukasi dilakukan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam sambutannya, Kamis (7/11/2013).

Mengingat pentingnya topik yang dibahas, narasumber yang hadir dalam seminar ini dipilih yang sangat kompeten dalam bidang jasa keuangan.
Sebut saja anggota DK OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Soetiono, Pakar Hukum Erman Rajagukguk, Ketua Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) Frans Lamury dan APPI Bagus Dwiantho.

Hadir pula narasumber lainnya dari Legal Counsel, Financial Ombudsman Services Australia Geoffrey Bant dan Senior Executive Leader, Financial Adviser ASIC Louise Macaulay serta pelaku industri keuangan.

"Semua orang menyadari, yang terkait ke konsumen dianggap sebagai investasi. Karena kita melihat loyalitas costumer itu ada. Kalau itu hilang sulit untuk lanjutkan doing business kita," sambung dia.

Menurutnya, setidaknya ada dua hal utama yang dapat dilakukan dalam rangka menyelesaikan sengketa yang kerap menimpa pelaku industri di sektor jasa keuangan.

"Pertama adalah pencegahan dan kedua adalah kecepatan dan ketetapan mencari solusi saat terjadinya sengketa. Nah, sekarang kita berbicara di ujungnya. Kalau ada kasus, bagaimana solusinya. Tapi sebelum ada di ujung, ada di depannya. Kita juga ingin melakukan pencegahan," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4835 seconds (0.1#10.140)