Terbitkan obligasi, ASF targetkan dana Rp1,8 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Sedaya Finance (ASF), perusahaan pembiayaan milik Grup Astra ini, akan menerbitkan obligasi tahap II senilai Rp1,8 triliun. Penawaran obligasi ini ditargetkan akan dilakukan pekan ketiga bulan ini dan pencairan akan dilakukan pada Desember.
Head of Corporate Strategy ASF Welfizon Yuza mengatakan, penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang dilakukan perseroan untuk pendanaan yang totalnya mencapai Rp10 triliun.
Pada tahap I, perseroan telah berhasil menjaring dana sebesar Rp1,7 triliun. Pada penerbitan ke dua ini, ASF mengeluarkan tiga seri obligasi.
"Kami sedang siapkan obligasi kedua dan bulan depan ditargetkan dapat dicairkan. Dana hasil penerbitan obligasi itu seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor," ujar dia saat dikonfirmasi melalui telepon di Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Dia menjelaskan Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp545 miliar. Obligasi bertenor satu tahun atau 370 hari ini dibanderol dengan bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Selanjutnya, nilai emisi obligasi seri B bertenor tiga tahun sebesar Rp870 miliar.
Kupon bunga yang diberikan sebesar 9,5 persen. Terakhir, obligasi seri C dengan nilai pokok sebesar Rp385 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 26 November 2017 ini memiliki bunga 9,75 persen per tahun.
Dalam prosesnya ke depan ASF menunjuk enam sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi. Mereka adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Sedangkan pihak wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Penawaran obligasi ini akan mulai dilakukan pada 19-21 November 2013. Perseroan berharap surat utang ini sudah bisa dicatatkan di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 November 2013.
Head of Corporate Strategy ASF Welfizon Yuza mengatakan, penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang dilakukan perseroan untuk pendanaan yang totalnya mencapai Rp10 triliun.
Pada tahap I, perseroan telah berhasil menjaring dana sebesar Rp1,7 triliun. Pada penerbitan ke dua ini, ASF mengeluarkan tiga seri obligasi.
"Kami sedang siapkan obligasi kedua dan bulan depan ditargetkan dapat dicairkan. Dana hasil penerbitan obligasi itu seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor," ujar dia saat dikonfirmasi melalui telepon di Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Dia menjelaskan Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp545 miliar. Obligasi bertenor satu tahun atau 370 hari ini dibanderol dengan bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Selanjutnya, nilai emisi obligasi seri B bertenor tiga tahun sebesar Rp870 miliar.
Kupon bunga yang diberikan sebesar 9,5 persen. Terakhir, obligasi seri C dengan nilai pokok sebesar Rp385 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 26 November 2017 ini memiliki bunga 9,75 persen per tahun.
Dalam prosesnya ke depan ASF menunjuk enam sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi. Mereka adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Sedangkan pihak wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Penawaran obligasi ini akan mulai dilakukan pada 19-21 November 2013. Perseroan berharap surat utang ini sudah bisa dicatatkan di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 November 2013.
(izz)