Gubernur yakin pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas 8%

Jum'at, 08 November 2013 - 18:37 WIB
Gubernur yakin pertumbuhan...
Gubernur yakin pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas 8%
A A A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo meyakini jika pertumbuhan ekonomi Sulsel di penutup 2013 bisa menyentuh angka di atas 8 persen.

Keyakinan Gubernur dua periode ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sulsel di bulan Oktober 2013 mencapai 8,3 persen.

Syahrul yang ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Jumat (8/11/2013) mengatakan, data yang dirilis oleh BPS masih bersifat sementara. Meskipun masih bersifat sementara Syahrul tetap berpatokan dengan data yang disampaikan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Sulsel.

"Data itu masih sementara, tahun 2013 kan belum berakhir. Saya mengklaim pertumbuhan ekonomi Sulsel di penutup tahun 2013 bisa menyentuh angka di atas 8 persen," ujarnya.

Syahrul menjelaskan, data yang dirilis oleh BPS yang mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Sulsel 8,3 persen adalah hal yang sangat bagus. Dengan tetap stabilnya ekonomi Sulsel yang tercatat 8,3 persen bisa menciptakan iklim investasi di Sulsel akan lebih baik lagi.

"Saya yakin ekonomi Sulsel akan terus berakselerasi hingga akhir tahun. Yang terpenting sekarang ini bagaimana hal positif ini bisa tetap terjaga dan tidak anjlok secara tiba-tiba," paparnya.

Syahrul menegaskan tidak ingin ekonomi Sulsel tiba-tiba anjlok secara tiba-tiba karena rasa puas yang berlebihan. "Inilah yang harus kita jaga. Sehingga pertumbuhan ekonomi Sulsel bisa terus tumbuh dan semakin baik," ucap mantan Bupati Gowa dua periode ini.

Syahrul menambahkan, pegerakan ekonomi Sulsel yang terus membaik juga karena adanya peran serta Bank Indonesia (BI) yang memberikan dukungan sangat kuat sehingga pertumbuhan ekonomi Sulsel tetap stabil.

Menurut Syahrul, pergerakan dan peredaran uang di Sulsel terus meningkat dan bisa terkendali. Selama ini BI memberikan dukungan yang sangat kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Apalagi di Sulsel kontinuitas pergerakan uang bisa terkendali.

"Saya kira sektor perdagangan dan jasa adalah sektor yang menyumbang pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Sementara untuk sektor pertanian adalah sebagai dasar untuk menguatkan perekonomian Sulsel," tegasnya.

Syahrul mengklaim jika strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah benar. Pasalnya, tambah Syahrul, saat ini Sulsel sudah menjadi wilayah interkoneksi perdagangan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pertumbuhan ekonomi nasional saat ini sedang turun, untuk itu pertumbuhan ekonomi Sulsel menyentuh angka 7 adalah sudah luar biasa.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5010 seconds (0.1#10.140)