Kemendag gelar diskusi peran RI dalam WTO
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar diskusi panel dengan tema, Peran Aktif dan Kepentingan Indonesia dalam Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) di Kantor Kementerian Perdagangan, hari ini.
Diskusi tersebut membahas upaya Indonesia dalam WTO, diantaranya mengubah perjanjian pertanian (Agreement Agriculture), membentuk kelompok G-33 di WTO (46 negara) dengan Indonesia sebagai koordinator, menyampaikan proposal produk Khusus (Special Products/SP) dan Mekanisme Pengamanan Khusus (Special Safeguard Mechanism/SSM), masuk dalam Paket Bali dalam elemen agriculture stockholding untuk kepentingan food security, poverty alleviation dan rural development.
"Diharapkan diskusi ini juga dapat memberikan kita modal agar aktif dalam perdagangan internasional," kata Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Imam Pambagyo di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, diskusi panel ini juga akan membahas persoalan-persoalan utama yang dihadapai negara berkembang dalam membangun perekonomiannya, dimana banyak sekali manfaat dari perdagangan internasional bagi pembangunan ekonomi.
Seperti diketahui bahwa keputusan Indonesia untuk masuk dalam WTO merupakan testamen bahwa Indonesia melihat manfaat perdagangan yang lebih terbuka bagi pembangunan ekonomi serta kesejahteraan Indonesia.
Diskusi tersebut membahas upaya Indonesia dalam WTO, diantaranya mengubah perjanjian pertanian (Agreement Agriculture), membentuk kelompok G-33 di WTO (46 negara) dengan Indonesia sebagai koordinator, menyampaikan proposal produk Khusus (Special Products/SP) dan Mekanisme Pengamanan Khusus (Special Safeguard Mechanism/SSM), masuk dalam Paket Bali dalam elemen agriculture stockholding untuk kepentingan food security, poverty alleviation dan rural development.
"Diharapkan diskusi ini juga dapat memberikan kita modal agar aktif dalam perdagangan internasional," kata Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Imam Pambagyo di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, diskusi panel ini juga akan membahas persoalan-persoalan utama yang dihadapai negara berkembang dalam membangun perekonomiannya, dimana banyak sekali manfaat dari perdagangan internasional bagi pembangunan ekonomi.
Seperti diketahui bahwa keputusan Indonesia untuk masuk dalam WTO merupakan testamen bahwa Indonesia melihat manfaat perdagangan yang lebih terbuka bagi pembangunan ekonomi serta kesejahteraan Indonesia.
(rna)