Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pertagas Niaga pasok gas ke Sumut
Pertagas Niaga pasok gas ke Sumut
A
A
A
Sindonews.com - Anak perusahaan PT Pertagas, PT Pertagas Niaga melakukan kerja sama dengan pengelola kawasan industri Medan, PT Kawasan Industri Medan (KIM) untuk memasokan gas sebanyak 75 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) sebagai bukti komitmen yang kuat dalam penyediaan gas bagi industri di Sumatera Utara.
"Dengan adanya penandatanganan ini menunjukkan kembali komitmen dan sinergi antar BUMN dalam rangka memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara dan sekitarnya dan sebagai tindak lanjut dari dimulainya proses pembangunan Arun LNG Regasification and Storage Terminal minggu lalu dan juga pipa transmisi gas open access Arun-Belawan," ujar Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dalam acara penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan KIM di Kantor Pusat PT Pertamina di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Terlaksananya Penandatanganan HoA pasokan gas untuk kawasan industri di Sumatera Utara ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya Pertagas Niaga juga berkomitmen memasok gas untuk pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu PT Perkebunan Nusantara III.
Sementara itu, Vice President Corporate Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertagas Niaga akan memasok gas sebesar 75 mmscfd yang rencananya akan dialirkan melalui pipa transmisi gas open access Arun-Belawan yang dibangun oleh Pertagas.
Gas dari pipa transmisi Arun-Belawan akan disambungkan dengan pipa distribusi sepanjang 175 kilometer (km) yang menghubungkan pipa Arbel dengan KIM dan KEK.
Dari jumlah 75 mmscfd tersebut, sebanyak 40 mmscfd akan digunakan untuk kebutuhan industri di KIM, sisanya sebesar 35 mmscfd rencananya akan digunakan untuk Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 140 megawatt (MW) untuk kawasan KIM 4-6 yang memiliki luas sekitar 310 hektar (ha).
Saat ini, kebutuhan listrik di wilayah KIM 4-6 mencapai 450 MW, sedangkan ketersediaan pasokan listrik oleh PLN sebesar 300 MW.
"Dengan kerja sama Pertagas Niaga dan KIM ini, total komitmen pasokan gas untuk kawasan industri di Sumatera Utara dari cucu perusahaan Pertamina tersebut kini mencapai 150 mmscfd," kata dia.
"Dengan adanya penandatanganan ini menunjukkan kembali komitmen dan sinergi antar BUMN dalam rangka memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara dan sekitarnya dan sebagai tindak lanjut dari dimulainya proses pembangunan Arun LNG Regasification and Storage Terminal minggu lalu dan juga pipa transmisi gas open access Arun-Belawan," ujar Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dalam acara penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan KIM di Kantor Pusat PT Pertamina di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Terlaksananya Penandatanganan HoA pasokan gas untuk kawasan industri di Sumatera Utara ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya Pertagas Niaga juga berkomitmen memasok gas untuk pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu PT Perkebunan Nusantara III.
Sementara itu, Vice President Corporate Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertagas Niaga akan memasok gas sebesar 75 mmscfd yang rencananya akan dialirkan melalui pipa transmisi gas open access Arun-Belawan yang dibangun oleh Pertagas.
Gas dari pipa transmisi Arun-Belawan akan disambungkan dengan pipa distribusi sepanjang 175 kilometer (km) yang menghubungkan pipa Arbel dengan KIM dan KEK.
Dari jumlah 75 mmscfd tersebut, sebanyak 40 mmscfd akan digunakan untuk kebutuhan industri di KIM, sisanya sebesar 35 mmscfd rencananya akan digunakan untuk Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 140 megawatt (MW) untuk kawasan KIM 4-6 yang memiliki luas sekitar 310 hektar (ha).
Saat ini, kebutuhan listrik di wilayah KIM 4-6 mencapai 450 MW, sedangkan ketersediaan pasokan listrik oleh PLN sebesar 300 MW.
"Dengan kerja sama Pertagas Niaga dan KIM ini, total komitmen pasokan gas untuk kawasan industri di Sumatera Utara dari cucu perusahaan Pertamina tersebut kini mencapai 150 mmscfd," kata dia.
(rna)
Explore More