Harga emas di perdagangan dunia menguat

Rabu, 13 November 2013 - 16:37 WIB
Harga emas di perdagangan...
Harga emas di perdagangan dunia menguat
A A A
Sindonews.com - Harga emas di perdagangan dunia hari ini sedikit naik, setelah berada di posisi terendah dalam empat pekan pada sesi sebelumnya. Namun, harga masih diuji oleh ketidakpastian atas nasib langkah-langkah stimulus AS yang menekuk daya tarik emas sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.

Pejabat senior AS mengatakan, Federal Reserve (Fed) harus menjaga kebijakan pelonggaran moneter mengingat pertumbuhan ekonomi masih hangat dan ketidakpastian prospek pertumbuhan pekerjaan. Namun, mereka tidak mengesampingkan tapering pada Desember 2013.

Emas telah kehilangan hampir seperempat dari nilainya tahun ini, di tengah spekulasi bank sentral AS akan mulai segera mengurangi pembelian obligasi USD85 miliar per bulan.

Meningkatnya data ekonomi AS, seperti laporan nonfarm payroll yang kuat dan pertumbuhan PDB pekan lalu, telah memperkuat kekhawatiran Fed segera melakukan tapering.

Spot emas naik 0,4 persen menjadi USD1.272,50 per ounce, pada 07.10 GMT, menghentikan penurunan beruntun selama empat hari. Dimana emas sempat turun sebanyak 1,7 persen pada Selasa ke USD1.260,89, terendah sejak 15 Oktober.

"Penurunan tajam selama beberapa hari terakhir sebagian besar merupakan reaksi terhadap data pekerjaan AS pekan lalu. Sebelum laporan itu, pasar memperkirakan tapering tahun depan. Tapi, setelah data keluar mereka mulai berpikir itu bisa dilakukan pada Desember," kata pedagang mulia di Hong Kong, seperti dilansir dari Economic Times, Rabu (13/11/2013).

"Jika tapering pada Desember jadi dilakukan, harga akan jauh lebih rendah dari level saat ini," tambahnya.

Sementara perak naik 0,3 persen setelah turun 3 persen pada sesi sebelumnya berada di level terendah dalam empat pekan.

Grafik menunjukkan penurunan harga emas lebih lanjut, dan permintaan fisik yang lemah juga menunjukkan bahwa harga dapat turun kembali.

"Dolar AS lebih kuat dan pasar saham yang cukup stabil. Jika permintaan fisik tidak mengambil, maka harga emas akan lebih rendah," kata Yuichi Ikemizu, manager cabang Standard Bank di Tokyo.

Dealer mengatakan permintaan fisik telah gagal mengambil karena mata regional di Asia melemah. "Spot emas diperkirakan akan jatuh lebih jauh ke USD1,249-USD1,251.66 per ons, dan istirahat di bawah USD1.249 akan membuka jalan menuju USD1.223," ujar analis teknikal Wang Tao, dari Reuters.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)