Ekspansi kredit perbankan melambat di Sulsel

Kamis, 14 November 2013 - 11:04 WIB
Ekspansi kredit perbankan melambat di Sulsel
Ekspansi kredit perbankan melambat di Sulsel
A A A
Sindonews.com – Peran sektor perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap kegiatan sektor riil, sesuai kebijakan Bank Indonesia (BI), sedikit menunjukkan perlambatan di ekspansi kredit, terutama pada kredit konsumsi. Sedangkan pada kredit modal kerja dan investasi masih menunjukkan akselerasi pertumbuhan.

Analisis tersebut diutarakan oleh Rahmad Hadi, analis dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulampua (Sulawesi Maluku Papua), kepada wartawan di Makassar, Kamis (14/11/2013).

“Di sisi lain, peran fiskal daerah sampai dengan triwulan III-2013, belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini tercermin dari target belanja rutin maupun belanja infrastruktur (belanja modal) yang masih lebih rendah dibandingkan kinerja tahun sebelumnya,” tutur Rahmad.

Dikemukakannya, realisasi belanja daerah hingga kuartal ketiga 2013, baru mencapai sekitar setengah dari anggaran 2013. Pendapatan daerah, seiring dengan masih kuatnya konsumsi domestik hampir mencapai target yang ditetapkan, terutama bersumber dari pajak kendaraan bermotor.

Rahmad menyebutkan, pertumbuhan ekonomi berhasil diikuti oleh penurunan tingkat pengangguran dari 5,9 persen menjadi 5,1 persen. Sektor primer (sektor pertambangan dan penggalian) berhasil menyerap banyak tenaga kerja, demikian juga sektor sekunder (sektor bangunan; serta sektor angkutan dan komunikasi).

“Perkembangan harga di wilayah Sulsel, pada triwulan III-2013 tercatat 7,24 persen (yoy), jauh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (4,36 persen yoy). Pola ini juga terjadi pada level nasional maupun pada daerah-daerah lain sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada akhir Juni 2013,” ucap Rahmad.

Kendati perkembangan harga terpolarisasi secara nasional, menurut Rahmad, kenaikan inflasi pada akhirnya dapat menekan tingkat kesejahteraan masyarakat, antara lain tercermin pada menurunnya Nilai Tukar Petani (NTP).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4901 seconds (0.1#10.140)