Didukung armada, Logindo optimistis capai target
A
A
A
Sindonews.com - Calon emiten, PT Logindo Samudramakmur mengaku optimistis dapat memenuhi target pendapatan dan laba hingga akhir tahun ini di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil.
Presiden Direktur PT Logindo Samudramakmur Eddy K. Logam mengatakan, optimisme tersebut didorong kontrak jangka panjang dengan sejumlah kliennya di sektor pertambangan minyak dan gas (migas) yang telah dikantongi perusahaan.
"Kita dapatkan kontrak-kontrak jangka berjangka panjang dengan pelanggan utama, seperti Total E&P Indonesie. Perkembangan industri minyak dan gas ke depan juga masih sangat potensial," ujar Eddy di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Dari sisi kinerja, Logindo cukup agresif dalam mengembangkan usahanya. Hal itu tercermin dari bertambahnya jumlah kapal dalam lima tahun terakhir. Tercatat, jumlah kapal yang dimiliki perseroan pada 2008 sebanyak 41 kapal dan saat ini mencapai 58 kapal.
Dalam waktu dekat ini, Logindo berniat menambah satu kapal, yang langsung didatangkan dari India. "Saat ini kita memiliki 58 unit kapal. Dalam waktu dekat akan membeli satu kapal lagi. Kapalnya dari India, tadinya akan dijual ke Norwegia tapi karena keterlambatan jadi kita ambil," ujar Eddy.
Adapun untuk urusan mekanisme mendatangkan kapal, Logindo terlebih dahulu meminta izin kepada Kementerian Perhubungan dan berkonsultasi dengan perusahaan pembiayaan.
Jumlah aramda yang dimiliki perseroan ini memberi imbas positif trehadap kinerja perusahaan. Hingga Kuartal III 2013, Logindo berhasil membukukan pendapatan USD25 juta dengan laba bersih sebesar USD7,2 juta.
"Pendapatan hingga kuartal III sudah mencapai USD25 juta, net profit yang dilaporkan sudah berada di USD7,2 juta. Estimasi untuk akhir tahun atau tahun 2013 penuh ini masih on track. Target akhir tahun meningkat plus minus untuk pendapatan 70 persen. Sedangkan di laba bersih bisa 80 persen di atas tahun lalu (2012)," tutur dia.
Presiden Direktur PT Logindo Samudramakmur Eddy K. Logam mengatakan, optimisme tersebut didorong kontrak jangka panjang dengan sejumlah kliennya di sektor pertambangan minyak dan gas (migas) yang telah dikantongi perusahaan.
"Kita dapatkan kontrak-kontrak jangka berjangka panjang dengan pelanggan utama, seperti Total E&P Indonesie. Perkembangan industri minyak dan gas ke depan juga masih sangat potensial," ujar Eddy di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Dari sisi kinerja, Logindo cukup agresif dalam mengembangkan usahanya. Hal itu tercermin dari bertambahnya jumlah kapal dalam lima tahun terakhir. Tercatat, jumlah kapal yang dimiliki perseroan pada 2008 sebanyak 41 kapal dan saat ini mencapai 58 kapal.
Dalam waktu dekat ini, Logindo berniat menambah satu kapal, yang langsung didatangkan dari India. "Saat ini kita memiliki 58 unit kapal. Dalam waktu dekat akan membeli satu kapal lagi. Kapalnya dari India, tadinya akan dijual ke Norwegia tapi karena keterlambatan jadi kita ambil," ujar Eddy.
Adapun untuk urusan mekanisme mendatangkan kapal, Logindo terlebih dahulu meminta izin kepada Kementerian Perhubungan dan berkonsultasi dengan perusahaan pembiayaan.
Jumlah aramda yang dimiliki perseroan ini memberi imbas positif trehadap kinerja perusahaan. Hingga Kuartal III 2013, Logindo berhasil membukukan pendapatan USD25 juta dengan laba bersih sebesar USD7,2 juta.
"Pendapatan hingga kuartal III sudah mencapai USD25 juta, net profit yang dilaporkan sudah berada di USD7,2 juta. Estimasi untuk akhir tahun atau tahun 2013 penuh ini masih on track. Target akhir tahun meningkat plus minus untuk pendapatan 70 persen. Sedangkan di laba bersih bisa 80 persen di atas tahun lalu (2012)," tutur dia.
(rna)