AS yakin kesepakatan TPP dicapai akhir tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Jacob Lew menyatakan keyakinannya bahwa pakta perdagangan bebas Asia-Pasifik dalam proses negosiasi dapat dicapai pada akhir tahun ini.
"Sementara kita masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Percakapan saya meninggalkan harapan bahwa kita masih bisa menyelesaikan TPP (Kemitraan Trans-Pasifik) tahun ini," kata Lew kepada wartawan di Beijing, seperti dikutip dari AFP, Jumat (15/11/2013).
Selain Amerika Serikat, pakta tersebut mencakup 11 negara, di antaranya Australia, Jepang, Malaysia dan Meksiko, meskipun tidak termasuk kekuatan utama China serta Indonesia, perekonomian terbesar di Asia tenggara.
Lew berbicara dalam perjalanan akhirnya di China setelah mengunjungi Jepang, Singapura, Malaysia dan Vietnam. "Ada fokus yang sangat kuat pada pertumbuhan ekonomi dan TPP sebagai bagian dari itu," ujarnya.
Presiden AS Barack Obama telah menyatakan keinginannya untuk mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini, yang akan mencakup lebih dari 40 persen ekonomi global.
Washington sendiri mempelopori negosiasi, menggambarkan TPP menciptakan gold standards bagi perekonomian abad ke-21 dengan memperhatikan sektor yang cepat berubah, seperti properti.
"Sementara kita masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Percakapan saya meninggalkan harapan bahwa kita masih bisa menyelesaikan TPP (Kemitraan Trans-Pasifik) tahun ini," kata Lew kepada wartawan di Beijing, seperti dikutip dari AFP, Jumat (15/11/2013).
Selain Amerika Serikat, pakta tersebut mencakup 11 negara, di antaranya Australia, Jepang, Malaysia dan Meksiko, meskipun tidak termasuk kekuatan utama China serta Indonesia, perekonomian terbesar di Asia tenggara.
Lew berbicara dalam perjalanan akhirnya di China setelah mengunjungi Jepang, Singapura, Malaysia dan Vietnam. "Ada fokus yang sangat kuat pada pertumbuhan ekonomi dan TPP sebagai bagian dari itu," ujarnya.
Presiden AS Barack Obama telah menyatakan keinginannya untuk mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini, yang akan mencakup lebih dari 40 persen ekonomi global.
Washington sendiri mempelopori negosiasi, menggambarkan TPP menciptakan gold standards bagi perekonomian abad ke-21 dengan memperhatikan sektor yang cepat berubah, seperti properti.
(dmd)