Tawarkan harga Rp425-550, Dwi Aneka Jaya bidik Rp353 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Dwi Aneka Jaya Kemansindo menawarkan harga saham dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada kisaran Rp425-Rp550 per saham.
"Saham yang dilepas akan ditawarkan pada kisaran Rp425 sampai Rp550 per saham. Harga ini mencerminkan Price Earning Ratio (PER) 6,4 kali sampai 8,3 kali, sedangkan PER industri 7,42 kali," kata Presiden Direktur PT Dwi Aneka Jaya Kemansindo Andreas Chaiyadi Karwandi di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Dengan jumlah saham baru yang akan dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 642.857.000 atau setara dengan 30 persen dari total modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO, maka dana raihan yang diharapkan dari prosesi ini dapat mencapai Rp273,21 miliar-Rp353,57 miliar.
Perusahaan di bidang pengemasan tersebut akan menggunakan dana hasil IPO untuk menambah modal kerja guna mendukung rencana ekspansi perseroan.
"Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal. Sebesar 60 persen untuk modal kerja dan 40 persen untuk belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksi," ujar dia.
Perseroan optimistis sahamnya akan diserap pasar mengingat kinerja perseroan yang sangat positif. Hal tersebut terlihat dari kinerja perseroan sepanjang tiga tahun terakhir, dimana penjualan naik secara CAGR bertumbuh 58,1 persen dengan laba bersih secara CAGR tumbuh 165,7 persen dengan peningkatan signifikan pada 2012.
Adapun, untuk penjualan kemasan lebih banyak digunakan pada segmen makanan minuman atau mencapai 41,84 persen dan sisanya tersebar pada segmen telekomunikasi, kosmetik, sepatu dan lain-lain.
"Saham yang dilepas akan ditawarkan pada kisaran Rp425 sampai Rp550 per saham. Harga ini mencerminkan Price Earning Ratio (PER) 6,4 kali sampai 8,3 kali, sedangkan PER industri 7,42 kali," kata Presiden Direktur PT Dwi Aneka Jaya Kemansindo Andreas Chaiyadi Karwandi di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Dengan jumlah saham baru yang akan dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 642.857.000 atau setara dengan 30 persen dari total modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO, maka dana raihan yang diharapkan dari prosesi ini dapat mencapai Rp273,21 miliar-Rp353,57 miliar.
Perusahaan di bidang pengemasan tersebut akan menggunakan dana hasil IPO untuk menambah modal kerja guna mendukung rencana ekspansi perseroan.
"Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal. Sebesar 60 persen untuk modal kerja dan 40 persen untuk belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksi," ujar dia.
Perseroan optimistis sahamnya akan diserap pasar mengingat kinerja perseroan yang sangat positif. Hal tersebut terlihat dari kinerja perseroan sepanjang tiga tahun terakhir, dimana penjualan naik secara CAGR bertumbuh 58,1 persen dengan laba bersih secara CAGR tumbuh 165,7 persen dengan peningkatan signifikan pada 2012.
Adapun, untuk penjualan kemasan lebih banyak digunakan pada segmen makanan minuman atau mencapai 41,84 persen dan sisanya tersebar pada segmen telekomunikasi, kosmetik, sepatu dan lain-lain.
(rna)