Dwi Aneka Jaya bidik ekspansi ke Arab
Dwi Aneka Jaya bidik ekspansi ke Arab
A
A
A
Sindonews.com - Calon emiten, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo berencana memperluas pasar ekspor dari semula hanya ekspor ke Australia dan Afrika, saat ini perseroan membidik kerja sama perdagangan ekspor dengan Arab Saudi.
Presiden Direktur Dwi Aneka Jaya Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, rencana tersebut masih belum bisa dipenuhi dalam waktu dekat lantaran perseroan masih berfokus pada pemenuhan tingginya permintaan domestik.
"Soal ekspor kita lakukan ke Australia dan Afrika, ke depan Arab. Dari Arab ada permintaan, tapi belum (digarap bisnisnya). Tapi kita tidak fokus ke ekspor karena pasar dalam negeri masih banyak," kata Andreas di Ritz Carlton Pacific Plac, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Dari laporan keuangan perseroan, Andreas mengnjelaskan, penjualan perseroan per Juni 2013 telah mencapai Rp184,99 miliar atau meningkat sebesar 87,61 persen dari Rp98,60 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, perseroan pada tahun 2014 berencana meningkatkan kapasitas produksi offset printing dari 36.000 ton per tahun menjadi 76.000 ton per tahun atau meningkat 111 persen yang ditopang pembelian empat mesin baru.
Presiden Direktur Dwi Aneka Jaya Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, rencana tersebut masih belum bisa dipenuhi dalam waktu dekat lantaran perseroan masih berfokus pada pemenuhan tingginya permintaan domestik.
"Soal ekspor kita lakukan ke Australia dan Afrika, ke depan Arab. Dari Arab ada permintaan, tapi belum (digarap bisnisnya). Tapi kita tidak fokus ke ekspor karena pasar dalam negeri masih banyak," kata Andreas di Ritz Carlton Pacific Plac, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Dari laporan keuangan perseroan, Andreas mengnjelaskan, penjualan perseroan per Juni 2013 telah mencapai Rp184,99 miliar atau meningkat sebesar 87,61 persen dari Rp98,60 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, perseroan pada tahun 2014 berencana meningkatkan kapasitas produksi offset printing dari 36.000 ton per tahun menjadi 76.000 ton per tahun atau meningkat 111 persen yang ditopang pembelian empat mesin baru.
(rna)
Explore More