Chatib: Skenario latihan menghadapi krisis agak seram
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan M Chatib Basri mengungkapkan, latihan yang dijalaninya dalam kaitan Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) mencakup seluruh skenario goncangan pasar keuangan.
Bahkan dia mengaku simulasi yang dilakukannya agak seram, walaupun dia enggan memberitahu secara detail simulasi kondisi pasar keuangan yang dihadapi.
"Skenario ini mulai dari yang ringan sampai yang besar. Jadi skenarionya agak seram," ujar Chatib di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Chatib menambahkan, simulasi tersebut membahas dari tekanan kepada pasar keuangan hingga dampaknya terhadap sektor riil secara keseluruhan.
"Ada kasusnya juga. Jadi misalnya siang saya datang ke kantor, dilaporkan IHSG sudah jatuh, lalu SUN juga sudah jatuh, maka kita harus segera ambil keputusan tertentu," terangnya.
Untuk menambah tekanan dalam latihan tersebut, Chatib menjelaskan situasinya ditambah dengan ditetapkannya tenggat waktu oleh pasar keuangan agar tidak semakin ambruk. "Jadi kita tadi dalam sekian jam harus membuat keputusan," imbuhnya.
Tetapi sekali lagi Chatib menekankan simulasi ini murni bersifat latihan dan tidak menggambarkan kondisi yang sedang dihadapi perekonomian Indonesia dalam waktu dekat ini.
"Simulasi dalam tingkat regional juga dilakukan di Tokyo. Kalau yang ini hanya bersifat domestik," tandas Chatib.
Bahkan dia mengaku simulasi yang dilakukannya agak seram, walaupun dia enggan memberitahu secara detail simulasi kondisi pasar keuangan yang dihadapi.
"Skenario ini mulai dari yang ringan sampai yang besar. Jadi skenarionya agak seram," ujar Chatib di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Chatib menambahkan, simulasi tersebut membahas dari tekanan kepada pasar keuangan hingga dampaknya terhadap sektor riil secara keseluruhan.
"Ada kasusnya juga. Jadi misalnya siang saya datang ke kantor, dilaporkan IHSG sudah jatuh, lalu SUN juga sudah jatuh, maka kita harus segera ambil keputusan tertentu," terangnya.
Untuk menambah tekanan dalam latihan tersebut, Chatib menjelaskan situasinya ditambah dengan ditetapkannya tenggat waktu oleh pasar keuangan agar tidak semakin ambruk. "Jadi kita tadi dalam sekian jam harus membuat keputusan," imbuhnya.
Tetapi sekali lagi Chatib menekankan simulasi ini murni bersifat latihan dan tidak menggambarkan kondisi yang sedang dihadapi perekonomian Indonesia dalam waktu dekat ini.
"Simulasi dalam tingkat regional juga dilakukan di Tokyo. Kalau yang ini hanya bersifat domestik," tandas Chatib.
(gpr)