Apindo pastikan banyak industri Jabar tangguhkan UMK

Jum'at, 22 November 2013 - 15:51 WIB
Apindo pastikan banyak industri Jabar tangguhkan UMK
Apindo pastikan banyak industri Jabar tangguhkan UMK
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan banyak industri di Jawa Barat (Jabar) tidak mampu membayar upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2014.

Kenaikan UMK 2014 antara 10-25 persen dinilai memberatkan kalangan industri, terutama Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), garmen, dan lainnya. Apalagi, beban industri TPT untuk upah mencapai 24 persen dari total biaya operasional industri.

"Industri padat karya terutama TPT paling terbebani atas kenaikan UMK 2014. Opsi yang bisa dilakukan yaitu mengajukan penangguhan upah," jelas Ketua Apindo Jabar, Deddy Widjaya di Bandung, Jumat (22/11/2013).

Apindo memastikan, banyak industri terutama TPT yang akan mengajukan penangguhan upah. Apalagi, industri TPT akan dihadapkan pada pasar bebas ASEAN 2015. Industri TPT nasional bersaing dengan produk TPT asal China, setelah free trade dengan China dibuka pada 2010.

Selain mengajukan penangguhan, Apindo juga akan meninjau kembali kenaikan UMK 2014. Terutama terkait proses penentuan UMK oleh kepala daerah. Apindo khawatir, pada proses penetapan UMK ada unsur kesalahan prosedural.

Dia mencontohkan, kenaikan UMK Karawang jauh lebih tinggi dari DKI Jakarta yang hanya Rp2,2 juta.

"Ini ada apa, kenapa Karawang lebih tinggi dari Jakarta yang merupakan pusat industri. Biaya hidup pun, Karawang lebih kecil dari Jakarta," ujar dia.

Deddy mengatakan, apabila Apindo menemukan kesalahan prosedur, pihaknya akan membawa persoalan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7958 seconds (0.1#10.140)