Gagal gelar RUPS, right issue MYRX tertunda
A
A
A
Sindonews.com - PT Hanson International Tbk (MYRX) terpaksa menunda penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sedianya akan meminta persetujaun penerbitan saham baru atau right issue.
Corporate Secretary MYRX Ronny Agung mengatakan, tertundanya RUPSLB ini bukan karena tidak terpenuhinya batas minimal penyelenggaraan rapat (Kuorum), melainkan karena belum diperolehnya penyertaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Belum bisa kita gelar (RUPSLB) karena ada dokumen yang harus diurus balik ke OJK," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/11/2013).
Bila RUPSLB kali ini berhasil digelar, maka seharusnya MYRX dapat meminta persetujuan pelaksanaan rights issue dengan jumlah saham yang akan diterbitkan rencananya sebanyak-banyaknya berjumlah 8,36 miliar lembar saham.
Adapun harga yang ditawarkan akan berada pada kisaran Rp550 per saham. Artinya target raihan dana sebesar-besarnya akan mencapai Rp4,59 triliun.
Perihal penggunaannya sendiri, perseroan rencananya akan memanfaatkan dana hasil right issue tersebut untuk membiayai rencana perseroan mengakuisisi 99,99 persen saham PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dengan nilai akuisisi mencapai Rp4 triliun.
Perihal kapan rencana RUPS LB ini akan kembali digelar, dirinya enggan berkomentar lebih jauh dan hanya mengatakan masih menunggu pernyatan efektif dari OJK. "Saya dipanggil orang OJK dulu," kilahnya.
Corporate Secretary MYRX Ronny Agung mengatakan, tertundanya RUPSLB ini bukan karena tidak terpenuhinya batas minimal penyelenggaraan rapat (Kuorum), melainkan karena belum diperolehnya penyertaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Belum bisa kita gelar (RUPSLB) karena ada dokumen yang harus diurus balik ke OJK," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/11/2013).
Bila RUPSLB kali ini berhasil digelar, maka seharusnya MYRX dapat meminta persetujuan pelaksanaan rights issue dengan jumlah saham yang akan diterbitkan rencananya sebanyak-banyaknya berjumlah 8,36 miliar lembar saham.
Adapun harga yang ditawarkan akan berada pada kisaran Rp550 per saham. Artinya target raihan dana sebesar-besarnya akan mencapai Rp4,59 triliun.
Perihal penggunaannya sendiri, perseroan rencananya akan memanfaatkan dana hasil right issue tersebut untuk membiayai rencana perseroan mengakuisisi 99,99 persen saham PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dengan nilai akuisisi mencapai Rp4 triliun.
Perihal kapan rencana RUPS LB ini akan kembali digelar, dirinya enggan berkomentar lebih jauh dan hanya mengatakan masih menunggu pernyatan efektif dari OJK. "Saya dipanggil orang OJK dulu," kilahnya.
(gpr)