Menparekraf beri penghargaan terhadap 124 desa wisata
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini kembali memberikan penghargaan terhadap desa-desa wisata penerima bantuan PNPM mandiri pariwisata di desa wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Sabtu (23/11/2013).
Desa wisata yang mendapatkan penghargaan di ajang ini adalah penerima bantuan PNPM
mandiri wisata 2011-2012. Tercatat ada sebanyak 124 desa penerima PNPM mandiri pariwisata di 33 provinsi.
Penghargaan ini diberikan untuk mendorong pengelola desa wisata meningkatkan kualitas sebagai daya tarik dan pendukung yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menfarekraf), Mari Elka Pangestu mengatakan, program ini merupakan bentuk kontribusi pariwisata untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat desa dan menggerakkan perekonomian daerah setempat.
"Awalnya desa Pentingsari tidak memiliki modal dan hanya mengandalkan semangat gotong royong. Dengan semangat yang kuat akhirnya mereka mampu menyusun beberapa program dan atraksi budaya yang hidup di masyarakat desa. Sehingga mampu menghidupkan kearifan lokal menjadi daya tarik untuk disuguhkan kepada wisatawan," ujarnya.
Mari menuturkan desa wisata dapat dikembangkan sebagai basis ekonomi kreatif. Masing-masing desa wisata memiliki keunikan karena punya kekayaan budaya dan kearifan lokal yang hidup sejak ribuan tahun lalu.
"Ini bisa dilihat dari produk yang dihasilkan, seperti seni pertunjukan, kerajinan, musik, kuliner yang berbasis wawasan dan pengetahuan. Jadi, desa wisata adalah sinergi dari pariwisata dan ekonomi kreatif," paparnya.
Sementara untuk mengetahui efektivitas dan dampak terhadap masyarakat atas program PNPM mandiri pariwisata, terutama untuk mengurangi kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi pedesaan, kementerian mengandeng pusat pariwisata (puspar) UGM sebagai konsultan independen untuk melakukan evaluasi terhadap 124 desa penerima PNPM mandiri pariwisata di 33 provinsi.
"Survei dilakukan September-November 2012. Metode yang digunakan adalah gabungan antara deskriptif dan evaluatif," jelasnya.
Desa wisata yang mendapatkan penghargaan di ajang ini adalah penerima bantuan PNPM
mandiri wisata 2011-2012. Tercatat ada sebanyak 124 desa penerima PNPM mandiri pariwisata di 33 provinsi.
Penghargaan ini diberikan untuk mendorong pengelola desa wisata meningkatkan kualitas sebagai daya tarik dan pendukung yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menfarekraf), Mari Elka Pangestu mengatakan, program ini merupakan bentuk kontribusi pariwisata untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat desa dan menggerakkan perekonomian daerah setempat.
"Awalnya desa Pentingsari tidak memiliki modal dan hanya mengandalkan semangat gotong royong. Dengan semangat yang kuat akhirnya mereka mampu menyusun beberapa program dan atraksi budaya yang hidup di masyarakat desa. Sehingga mampu menghidupkan kearifan lokal menjadi daya tarik untuk disuguhkan kepada wisatawan," ujarnya.
Mari menuturkan desa wisata dapat dikembangkan sebagai basis ekonomi kreatif. Masing-masing desa wisata memiliki keunikan karena punya kekayaan budaya dan kearifan lokal yang hidup sejak ribuan tahun lalu.
"Ini bisa dilihat dari produk yang dihasilkan, seperti seni pertunjukan, kerajinan, musik, kuliner yang berbasis wawasan dan pengetahuan. Jadi, desa wisata adalah sinergi dari pariwisata dan ekonomi kreatif," paparnya.
Sementara untuk mengetahui efektivitas dan dampak terhadap masyarakat atas program PNPM mandiri pariwisata, terutama untuk mengurangi kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi pedesaan, kementerian mengandeng pusat pariwisata (puspar) UGM sebagai konsultan independen untuk melakukan evaluasi terhadap 124 desa penerima PNPM mandiri pariwisata di 33 provinsi.
"Survei dilakukan September-November 2012. Metode yang digunakan adalah gabungan antara deskriptif dan evaluatif," jelasnya.
(dmd)