IHSG diprediksi flat cenderung positif
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini akan berada pada support 4.300-4.326 dan resistance 4.355-4.367.
Meski IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support 4.292-4.308 dan juga sempat berada di kisaran target resisten 4.338-4.360, yang memberikan kesan masih adanya keinginan IHSG untuk bergerak naik, namun menurut Reza, masih terbatasi dengan adanya aksi jual.
"Laju IHSG pun masih akan flat dengan kecenderungan mencoba untuk bertahan positif," kata Reza, Selasa (26/11/2013).
Reza menuturkan, sebenarnya pelaku pasar tengah mencoba memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang hampir mayoritas berada dalam jalur hijaunya untuk kembali masuk pasar.
Akan tetapi, laju penguatan IHSG yang diharapkan dapat naik secara signifikan tidak sepenuhnya terjadi.
"Laju penguatan IHSG tertahan dengan masih melemahnya nilai tukar rupiah. Kondisi pasar pun seperti yang kami ulas sebelumnya, dimana mood pelaku pasar untuk jualan belum sepenuhnya sirna sehingga IHSG pun hanya mengalami penguatan terbatas dan setiap kenaikan yang terjadi dimanfaatkan untuk ambil untung," tutur dia.
Dari Asia, pelemahan yang terjadi pada yen memberikan imbas positif, dimana Nikkei masih dalam tren kenaikannya. Sentimen positif ini memberikan dampak pada penguatan laju bursa saham Asia lainnya yang juga diperkuat dengan sentimen tercapainya persetujuan antar AS dan Iran untuk mengurangi penggunaan nuklirnya.
Pelaku pasar juga mencermati dampak pengurangan stimulus AS yang dibarengi dengan perbaikan perekonomian AS. Akan tetapi, sentimen positif tersebut tidak banyak berimbas pada laju bursa saham China yang melemah setelah terkena sentimen pelemahan saham-saham energi.
Sentimen dari persetujuan nuklir AS dan Iran juga membawa imbas positif pada laju bursa saham Eropa. Di sisi lain, pelemahan pada harga kontrak minyak membuat saham-saham penerbangan dan travel bergerak menguat. Tak ketinggalan rilis business confidence Perancis turut memberikan sentimen positif.
Laju bursa saham AS masih melanjutkan laju positifnya di tengah peringatan wafatnya mantan Presiden JFK. Pelaku pasar mencoba bereaksi positif terhadap rilis mulai membaiknya data-data ketenagakerjaan dalam menghadapi pengurangan stimulus The Fed.
Adanya rilis pemberian rekomendasi positif dari European Medicines Agency atas penanganan hepatitis C oleh perusahaan farmasi AS memberikan imbas positif pada penguatan saham-saham farmasi.
Meski IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support 4.292-4.308 dan juga sempat berada di kisaran target resisten 4.338-4.360, yang memberikan kesan masih adanya keinginan IHSG untuk bergerak naik, namun menurut Reza, masih terbatasi dengan adanya aksi jual.
"Laju IHSG pun masih akan flat dengan kecenderungan mencoba untuk bertahan positif," kata Reza, Selasa (26/11/2013).
Reza menuturkan, sebenarnya pelaku pasar tengah mencoba memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang hampir mayoritas berada dalam jalur hijaunya untuk kembali masuk pasar.
Akan tetapi, laju penguatan IHSG yang diharapkan dapat naik secara signifikan tidak sepenuhnya terjadi.
"Laju penguatan IHSG tertahan dengan masih melemahnya nilai tukar rupiah. Kondisi pasar pun seperti yang kami ulas sebelumnya, dimana mood pelaku pasar untuk jualan belum sepenuhnya sirna sehingga IHSG pun hanya mengalami penguatan terbatas dan setiap kenaikan yang terjadi dimanfaatkan untuk ambil untung," tutur dia.
Dari Asia, pelemahan yang terjadi pada yen memberikan imbas positif, dimana Nikkei masih dalam tren kenaikannya. Sentimen positif ini memberikan dampak pada penguatan laju bursa saham Asia lainnya yang juga diperkuat dengan sentimen tercapainya persetujuan antar AS dan Iran untuk mengurangi penggunaan nuklirnya.
Pelaku pasar juga mencermati dampak pengurangan stimulus AS yang dibarengi dengan perbaikan perekonomian AS. Akan tetapi, sentimen positif tersebut tidak banyak berimbas pada laju bursa saham China yang melemah setelah terkena sentimen pelemahan saham-saham energi.
Sentimen dari persetujuan nuklir AS dan Iran juga membawa imbas positif pada laju bursa saham Eropa. Di sisi lain, pelemahan pada harga kontrak minyak membuat saham-saham penerbangan dan travel bergerak menguat. Tak ketinggalan rilis business confidence Perancis turut memberikan sentimen positif.
Laju bursa saham AS masih melanjutkan laju positifnya di tengah peringatan wafatnya mantan Presiden JFK. Pelaku pasar mencoba bereaksi positif terhadap rilis mulai membaiknya data-data ketenagakerjaan dalam menghadapi pengurangan stimulus The Fed.
Adanya rilis pemberian rekomendasi positif dari European Medicines Agency atas penanganan hepatitis C oleh perusahaan farmasi AS memberikan imbas positif pada penguatan saham-saham farmasi.
(rna)