Buka 40 kantor cabang baru, BCA siapkan capex Rp2,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau yang biasa dikenal Bank BCA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,5 triliun tahun depan. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembukaan 40 kantor cabang baru.
"Tahun depan kami akan buka kantor cabang 30-40. Kantor tersebut terdiri dari Kantor Cabang Umum (KCU) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP). Nantinya 40 persen kantor di pulau Jawa dan sisanya di luar pulau Jawa," ujar Wakil Presiden Direktur Bank BCA, Eugene Keith Galbraith di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Selain itu, capex tersebut juga akan digunakan untuk penambahan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebanyak 2.000 sampai 3.000 ATM. "Saat ini ATM kami ada 13.083, di mana terdapat 12 juta rekening nasabah melalui 1.042 cabang," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengembangkan infrastrukur jaringan perbankan dengan mengembangkan platform internet dan mobile banking.
"Di tengah situasi ini kami akan terus mempertahankan kinerja usaha dengan memperkuat layanan transaksi pembayaran serta penyaluran kredit secara prudent sehingga berhasil juga mempertahankan posisi neraca yang sehat," pungkas dia.
"Tahun depan kami akan buka kantor cabang 30-40. Kantor tersebut terdiri dari Kantor Cabang Umum (KCU) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP). Nantinya 40 persen kantor di pulau Jawa dan sisanya di luar pulau Jawa," ujar Wakil Presiden Direktur Bank BCA, Eugene Keith Galbraith di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Selain itu, capex tersebut juga akan digunakan untuk penambahan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebanyak 2.000 sampai 3.000 ATM. "Saat ini ATM kami ada 13.083, di mana terdapat 12 juta rekening nasabah melalui 1.042 cabang," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengembangkan infrastrukur jaringan perbankan dengan mengembangkan platform internet dan mobile banking.
"Di tengah situasi ini kami akan terus mempertahankan kinerja usaha dengan memperkuat layanan transaksi pembayaran serta penyaluran kredit secara prudent sehingga berhasil juga mempertahankan posisi neraca yang sehat," pungkas dia.
(izz)