IHSG terpeleset ke zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini ditutup terpeleset ke zona merah dipicu merosotnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). IHSG terkoreksi 0,76 poin atau 0,02 persen ke level 4.250,73.

IHSG pagi tadi dibuka menguat 13,03 poin atau 0,31 persen ke level 4.265,52 didukung Wall Street yang kembali mencetak rekor baru. Penguatan ini melanjutkan penguatan kemarin, yang ditutup naik 16,23 poin atau 0,38 persen ke level 4.251,49.

Pelemahan siang hari ini di tengah menguatnya bursa kawasan Asia. Indeks Shanghai naik 28,31 poin atau 1,27 persen ke 2.229,38; Hang Seng naik 156,11 poin atau 0,66 persen menjadi 23.962,46; Nikkei naik 194,48 poin atau 1,24 persen ke 15.644,09 dan Straits Times naik 20,05 poin atau 0,63 persen menjadi 3.192,11.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,97 triliun dengan 1,93 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp82,24 miliar. Tercatat sebanyak 73 saham naik, 114 saham melemah dan 117 saham stagnan.

Sektor saham siang ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan tertinggi dipimpin infrastruktur yang naik 0,50 persen. Sedangkan sektor dengan pelemahan terbesar aneka industri yang turun 0,73 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp75 ke Rp4.750, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp100 ke Rp4.925 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp100 ke Rp4.825.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp250 ke Rp36.150, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp100 menjadi Rp11.250 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp250 menjadi Rp6.600.