Pelemahan rupiah bukan strategi peningkatan daya saing

Jum'at, 29 November 2013 - 15:25 WIB
Pelemahan rupiah bukan...
Pelemahan rupiah bukan strategi peningkatan daya saing
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi mengatakan, bahwa pihaknya tidak melihat depresiasi rupiah sebagai strategi peningkatan daya saing.

Menurutnya, tekanan pada rupiah terjadi karena defisit neraca dagang Indonesia di sektor minyak dan gas.

"Kondisi ini jika dilihat dari sudut trading itu defisit, dan ini datang dari migas. Sepanjang migas tidak selesai, maka rupiah akan tertekan," ucapnya di Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Dia menyarankan agar pemerintah mengatasi defisit migas terkebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan mempermudah lifting, eksplorasi, dan memanfaatkan biofuel. "Migas itu defisitnya USD3,5 miliar sampai USD10 miliar," ujarnya.

Bayu menuturkan, memang akan ada keuntungan atas anjloknya nilaiu tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yakni meningkatnya pendapatan eksportir. Namun, kenaikan income eksportir akan berbenturan dengan cost production di Indonesia yang besar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5623 seconds (0.1#10.140)