Per Oktober, total pembiayaan PNM Rp16,5 T
A
A
A
Sindonews.com - Total pembiayaan yang telah disalurkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero, baik melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) maupun anak perusahaan lain hingga Oktober 2013 mencapai Rp16,5 triliun.
Secara nasional, total outstanding pembiayaan ULaMM per Oktober 2013 mencapai Rp3,05 triliun atau tumbuh 12,47 persen dibandingkan posisi Oktober 2012 sebesar Rp2,71 triliun.
PNM juga telah membukukan kinerja positif di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total outstanding pembiayaan ULaMM mencapai Rp120 miliar per Oktober 2013 atau tumbuh 21,28 persen dibandingkan periode yang sama 2012.
“Peningkatan kinerja PNM di kedua wilayah tersebut selaras dengan pertambahan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” kata Pemimpin cabang PNM Denpasar Budiarto dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Dia menjelaskan, nasabah ULaMM di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini tercatat sebanyak 2.067 debitur. Meningkatnya penyaluran pembiayaan ULaMM di wilayahnya selaras dengan perkembangan industri pariwisata.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi menambahkan, ekspansi pembiayaan PNM selama ini tak lepas dari upaya pembinaan dan pelatihan debitur UMKM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Tercatat sejak awal 2013, PNM telah melaksanakan PKU sebanyak 169 kali dengan jumlah peserta yang dibina mencapai 7.178 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Berkembangnya bisnis pembiayaan ULaMM selama ini juga berkat upaya PNM menjaga loyalitas debitur UMKM melalui program PKU,” ujar dia.
Menurut Arief, sampai dengan tutup tahun 2013, PNM masih akan terus melaksanakan program PKU di beberapa daerah, termasuk di wilayah Denpasar.
Secara nasional, total outstanding pembiayaan ULaMM per Oktober 2013 mencapai Rp3,05 triliun atau tumbuh 12,47 persen dibandingkan posisi Oktober 2012 sebesar Rp2,71 triliun.
PNM juga telah membukukan kinerja positif di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total outstanding pembiayaan ULaMM mencapai Rp120 miliar per Oktober 2013 atau tumbuh 21,28 persen dibandingkan periode yang sama 2012.
“Peningkatan kinerja PNM di kedua wilayah tersebut selaras dengan pertambahan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” kata Pemimpin cabang PNM Denpasar Budiarto dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Dia menjelaskan, nasabah ULaMM di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini tercatat sebanyak 2.067 debitur. Meningkatnya penyaluran pembiayaan ULaMM di wilayahnya selaras dengan perkembangan industri pariwisata.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi menambahkan, ekspansi pembiayaan PNM selama ini tak lepas dari upaya pembinaan dan pelatihan debitur UMKM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Tercatat sejak awal 2013, PNM telah melaksanakan PKU sebanyak 169 kali dengan jumlah peserta yang dibina mencapai 7.178 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Berkembangnya bisnis pembiayaan ULaMM selama ini juga berkat upaya PNM menjaga loyalitas debitur UMKM melalui program PKU,” ujar dia.
Menurut Arief, sampai dengan tutup tahun 2013, PNM masih akan terus melaksanakan program PKU di beberapa daerah, termasuk di wilayah Denpasar.
(rna)