Penguatan neraca berjalan bisa atasi masalah rupiah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan bahwa penguatan neraca berjalan (current account) adalah strategi utama yang akan dilakukan pemerintah agar rupiah kembali menguat.
Dia menjelaskan, hal ini dapat ditempuh dengan mengurangi importasi dan menambah volume barang-barang yang dapat diekspor.
"Strategi berikutnya adalah memperkuat rupiah dengan pelaksanaan empat paket yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Hatta melalui siaran pers Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Dia juga berharap kebijakan mandatory biodiesel 10 persen dan juga pajak yang meningkatkan ekspor dan peningkatan pajak barang mewah juga dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Untuk konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri harus kita lihat dulu berapa, tetapi memang secara keseluruhan kuota BBM sebesar 48 juta kiloliter tidak tercapai," katanya.
Selain itu, dia juga mengakui penyebab melemahnya rupiah masih diakibatkan faktor internal (defisit transaksi berjalan) dan juga faktor eksternal (tapering off The Fed). "Tetapi hal ini mencerminkan fundamental kita saat ini," pungkas Hatta.
Dia menjelaskan, hal ini dapat ditempuh dengan mengurangi importasi dan menambah volume barang-barang yang dapat diekspor.
"Strategi berikutnya adalah memperkuat rupiah dengan pelaksanaan empat paket yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Hatta melalui siaran pers Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Dia juga berharap kebijakan mandatory biodiesel 10 persen dan juga pajak yang meningkatkan ekspor dan peningkatan pajak barang mewah juga dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Untuk konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri harus kita lihat dulu berapa, tetapi memang secara keseluruhan kuota BBM sebesar 48 juta kiloliter tidak tercapai," katanya.
Selain itu, dia juga mengakui penyebab melemahnya rupiah masih diakibatkan faktor internal (defisit transaksi berjalan) dan juga faktor eksternal (tapering off The Fed). "Tetapi hal ini mencerminkan fundamental kita saat ini," pungkas Hatta.
(izz)