MMS targetkan pendapatan tol Rp613 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Marga Mandala Sakti (MMS) sebagai operator jalan tol Tanggerang-Merak memproyeksikan pendapatan tol hingga akhir tahun ini sebesar Rp613,3 miliar.
Dalam keterangan yang diterima Sindonews, Senin (2/12/2013) dijelaskan MMS memproyeksikan pendapatan tol pada 2013 sebesar Rp613,3 miliar atau meningkat sebesar 8 persen dibanding 2012. Sedangkan proyeksi laba bersih 2013 sebesar Rp260,1 miliar atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan tersebut adalah pertumbuhan trafik dari kendaraan yang melewati tol Tangerang-Merak.
Secara umum, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha di Banten menunjukkan adanya ekspansi usaha dengan tingkat yang lebih tinggi dari saat ini. Prediksi peningkatan kinerja sektor usaha di Banten salah satunya didasarkan oleh permintaan ekspor yang membaik sejalan dengan tanda-tanda perbaikan ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama.
Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat dengan adanya Idul Adha, Natal dan perayaan menyambut Tahun Baru 2014.
Prospek ekonomi Provinsi Banten pada kuartal mendatang diperkirakan akan sedikit meningkat dari kuartal III tahun ini. Pada kuartal III/2013, output riil Provinsi Banten mencapai Rp26,8 trilliun, tumbuh 5,70 persen (yoy).
Sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi menempati posisi berikutnya dengan sumbangan masing-masing sebesar 0,48 persen dan 0,28 persen. Sektor konstruksi hanya menyumbang 0,04 persen.
Hal ini terlihat dari traffic volume jalan tol Tangerang-Merak tahun 2013 yang rata-rata per hari mencapai 115-120 ribu kendaraan, sementara tahun 2012 sekitar 110 ribu dan 2011 sebanyak 90-100 ribu.
Traffic volume di jalan Tol Tangerang-Merak mengalami kenaikan sebanyak 2 digit sejak tahun 2011-2012 setelah rekonstruksi total tol Tangerang-Merak.
Dalam keterangan yang diterima Sindonews, Senin (2/12/2013) dijelaskan MMS memproyeksikan pendapatan tol pada 2013 sebesar Rp613,3 miliar atau meningkat sebesar 8 persen dibanding 2012. Sedangkan proyeksi laba bersih 2013 sebesar Rp260,1 miliar atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan tersebut adalah pertumbuhan trafik dari kendaraan yang melewati tol Tangerang-Merak.
Secara umum, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha di Banten menunjukkan adanya ekspansi usaha dengan tingkat yang lebih tinggi dari saat ini. Prediksi peningkatan kinerja sektor usaha di Banten salah satunya didasarkan oleh permintaan ekspor yang membaik sejalan dengan tanda-tanda perbaikan ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama.
Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat dengan adanya Idul Adha, Natal dan perayaan menyambut Tahun Baru 2014.
Prospek ekonomi Provinsi Banten pada kuartal mendatang diperkirakan akan sedikit meningkat dari kuartal III tahun ini. Pada kuartal III/2013, output riil Provinsi Banten mencapai Rp26,8 trilliun, tumbuh 5,70 persen (yoy).
Sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi menempati posisi berikutnya dengan sumbangan masing-masing sebesar 0,48 persen dan 0,28 persen. Sektor konstruksi hanya menyumbang 0,04 persen.
Hal ini terlihat dari traffic volume jalan tol Tangerang-Merak tahun 2013 yang rata-rata per hari mencapai 115-120 ribu kendaraan, sementara tahun 2012 sekitar 110 ribu dan 2011 sebanyak 90-100 ribu.
Traffic volume di jalan Tol Tangerang-Merak mengalami kenaikan sebanyak 2 digit sejak tahun 2011-2012 setelah rekonstruksi total tol Tangerang-Merak.
(rna)