Jumlah petani Indonesia 2013 hanya 31,7 juta orang
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah petani pada 2013 sebanyak 31,7 juta orang. Yang terbesar adalah petani tanaman pangan sebanyak 20,4 juta orang petani.
Kepala BPS Suryamin menyebut, jumlah usaha rumah tangga petani pada 2013 hanya 26,14 juta rumah tangga atau penurunan sebesar 5,1 juta rumah tangga dibandingkan 2003.
"Penurunan relatif terjadi pada seluruh sub sektor pertanian kecuali budidaya ikan sebanyak 1,19 juta rumah tangga," ujar Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, penurunan jumlah tersebut terjadi karena banyak petani memilih untuk menjual lahannya untuk dialihfungsikan, terutama pada petani gurem atau petani yang memiliki lahan kurang dari setengah hektare.
"Jumlah rumah tangga petani gurem turun sebanyak 4,77 juta menjadi 14,25 juta rumah tangga dalam 10 tahun belakangan," lanjutnya.
Sedangkan jenis kelamin laki-laki masih mendominasi sektor usaha pertanian, terbukti dari 31,7 juta orang petani, sebanyak 24,36 jutanya adalah laki-laki. Sedangkan jumlah petani perempuan sendiri hanya sebanyak 7,34 juta orang atau 23,16 persen.
"Dominasi laki-laki terbesar terjadi di sub sektor perikanan sebesar 93,72 persen, sedangkan dominasi terkecil berada di sub sektor peternakan sebesar 75,18 persen," tandas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin menyebut, jumlah usaha rumah tangga petani pada 2013 hanya 26,14 juta rumah tangga atau penurunan sebesar 5,1 juta rumah tangga dibandingkan 2003.
"Penurunan relatif terjadi pada seluruh sub sektor pertanian kecuali budidaya ikan sebanyak 1,19 juta rumah tangga," ujar Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, penurunan jumlah tersebut terjadi karena banyak petani memilih untuk menjual lahannya untuk dialihfungsikan, terutama pada petani gurem atau petani yang memiliki lahan kurang dari setengah hektare.
"Jumlah rumah tangga petani gurem turun sebanyak 4,77 juta menjadi 14,25 juta rumah tangga dalam 10 tahun belakangan," lanjutnya.
Sedangkan jenis kelamin laki-laki masih mendominasi sektor usaha pertanian, terbukti dari 31,7 juta orang petani, sebanyak 24,36 jutanya adalah laki-laki. Sedangkan jumlah petani perempuan sendiri hanya sebanyak 7,34 juta orang atau 23,16 persen.
"Dominasi laki-laki terbesar terjadi di sub sektor perikanan sebesar 93,72 persen, sedangkan dominasi terkecil berada di sub sektor peternakan sebesar 75,18 persen," tandas Suryamin.
(gpr)