Emas dunia dekati harga terendah dalam 5 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas global diperdagangkan di dekat level terendah dalam lima bulan, karena data ekonomi AS yang kuat memicu kekhawatiran pengurangan stimulus moneter Federal Reserve (The Fed), dan logam rentan terhadap penurunan lebih lanjut karena lebih banyak data yang akan dirilis pekan ini.
Spot emas naik tipis 0,3 persen menjadi USD1,223.6 per ounce pada 07.39 GMT. Namun, tetap dekat dengan level terendah sejak awal Juli menyusul penurunan 2,6 persen pada Senin, merespon data pabrik AS yang mencapai angka tertinggi dalam dua setengah tahun pada November.
Data ekonomi yang kuat bisa mendorong Fed melakukan tapering off lebih cepat atas program stimulus yang telah meningkatkan daya tarik emas sebagai pelindung nilai inflasi. Investor takut Fed bisa mulai mengurangi kebijakan moneter akhir bulan ini, dalam pertemuan pada 17-18 Desember mendatang.
Permintaan fisik meningkat pada Selasa, tanpa pencocokan tingkat yang terlihat selama harga turun awal tahun ini.
"Tidak ada yang ingin membuat taruhan besar menjelang akhir tahun, terutama ketika orang masih berhati-hati melihat pelonggaran kuantitatif akan berakhir," kata Ronald Leung, kepala dealer Lee Cheong Gold Dealers, Hong Kong, seperti dilansir dari New Indian Expres, Selasa (3/12/2013).
"Ini membuat orang menjual emas dan berinvestasi di pasar saham. Likuidasi dana yang diperdagangkan di bursa tidak berhenti. Jadi ini juga menyakiti sentimen," jelasnya.
Investor juga memantau PDB AS dan data nonfarm payrolls akhir pekan ini sebagai petunjuk Fed dalam penarikan program stimulus.
Pemulihan ekonomi dan dolar yang lebih kuat, telah membuat investor mengalihkan uang ke ekuitas. Delapan ETF pendukung emas - sering dianggap sebagai aset safe haven - telah melihat arus keluar sekitar 680 ton sepanjang tahun ini. Secara keseluruhan emas telah kehilangan sekitar 27 persen dari nilainya tahun ini .
Permintaan fisik
Dealer mengatakan pembelian fisik di Asia hari ini meningkat karena penurunan tajam harga semalam. Tapi, banyak konsumen memperkirakan harga pergi lebih rendah.
Di China, pembeli terbesar bullion, premi sebesar 99,99 persen kemurnian emas naik sekitar USD11 per ounce dari USD7, Senin (2/12/2013) di Shanghai Gold Exchange, tapi masih jauh dari USD30-USD40 tingkat yang terlihat pada April-Mei.
Penjualan koin perak AS Mint dari American Eagle pada November turun 27 persen year-on-year (yoy). Sementara penjualan Perth Mint emas batangan dan koin pada periode yang sama turun hampir sepertiga.
Spot emas naik tipis 0,3 persen menjadi USD1,223.6 per ounce pada 07.39 GMT. Namun, tetap dekat dengan level terendah sejak awal Juli menyusul penurunan 2,6 persen pada Senin, merespon data pabrik AS yang mencapai angka tertinggi dalam dua setengah tahun pada November.
Data ekonomi yang kuat bisa mendorong Fed melakukan tapering off lebih cepat atas program stimulus yang telah meningkatkan daya tarik emas sebagai pelindung nilai inflasi. Investor takut Fed bisa mulai mengurangi kebijakan moneter akhir bulan ini, dalam pertemuan pada 17-18 Desember mendatang.
Permintaan fisik meningkat pada Selasa, tanpa pencocokan tingkat yang terlihat selama harga turun awal tahun ini.
"Tidak ada yang ingin membuat taruhan besar menjelang akhir tahun, terutama ketika orang masih berhati-hati melihat pelonggaran kuantitatif akan berakhir," kata Ronald Leung, kepala dealer Lee Cheong Gold Dealers, Hong Kong, seperti dilansir dari New Indian Expres, Selasa (3/12/2013).
"Ini membuat orang menjual emas dan berinvestasi di pasar saham. Likuidasi dana yang diperdagangkan di bursa tidak berhenti. Jadi ini juga menyakiti sentimen," jelasnya.
Investor juga memantau PDB AS dan data nonfarm payrolls akhir pekan ini sebagai petunjuk Fed dalam penarikan program stimulus.
Pemulihan ekonomi dan dolar yang lebih kuat, telah membuat investor mengalihkan uang ke ekuitas. Delapan ETF pendukung emas - sering dianggap sebagai aset safe haven - telah melihat arus keluar sekitar 680 ton sepanjang tahun ini. Secara keseluruhan emas telah kehilangan sekitar 27 persen dari nilainya tahun ini .
Permintaan fisik
Dealer mengatakan pembelian fisik di Asia hari ini meningkat karena penurunan tajam harga semalam. Tapi, banyak konsumen memperkirakan harga pergi lebih rendah.
Di China, pembeli terbesar bullion, premi sebesar 99,99 persen kemurnian emas naik sekitar USD11 per ounce dari USD7, Senin (2/12/2013) di Shanghai Gold Exchange, tapi masih jauh dari USD30-USD40 tingkat yang terlihat pada April-Mei.
Penjualan koin perak AS Mint dari American Eagle pada November turun 27 persen year-on-year (yoy). Sementara penjualan Perth Mint emas batangan dan koin pada periode yang sama turun hampir sepertiga.
(dmd)