Manulife gandeng ICBP luncurkan bancassurance

Rabu, 04 Desember 2013 - 16:23 WIB
Manulife gandeng ICBP luncurkan bancassurance
Manulife gandeng ICBP luncurkan bancassurance
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengandeng PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) sebagai mitra untuk produk bancassurance.

Kerja sama ini dilakukan karena Indonesia pada 2014 diprediksi akan kebanjiran masyarakat kelompok usia produktif yang jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi untuk berakselerasi lebih cepat.

Head of Sales Partnership Business Manulife Finance Paul S Gunawan mengatakan, kondisi tersebut dipandang PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai peluang untuk menopang kinerja perseroan.

"Di tengah masyarakat produktif tersebut, ini langkah yang tepat melakukan kerja sama dengan Bank ICBC karena jumlah masyarakat produktif yang semakin banyak dan ekonomi kelas menengah meningkat, maka di depan sangat dibutuhkan adanya perencana keuangan dalam hal proteksi, pendapatan, kesehatan dan sebagainya di masa depan," kata Paul di Kantor ICBC, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Kerja sama ini dinilai cukup strategis mengingat jaringan ICBC yang cukup luas ditambah fasilitas proteksi yang ditawarkan Manulife yang cukup komplit. Dengan demikian diharapkan dapat menjawab tingginya permintaan bancassurance.

"ICBC punya 22 jaringan, harapannya kerja sama ini untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Produk ini tujuannya memberikan perlindungan keuangan pada saat nasabah mencapai usia emas di umur 40-60 tahunan. Market yang dituju middle upper income (kelompok ekonomi menengah ke atas). Kita sesuaikan segmen dari ICBC. Customer-nya ICBC kurang lebih 20.000an." papar dia.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Dorodjatun Kuntjoro Jakti mengatakan, selepas 2014 mendatang, Indonesia akan kebanjiran tenaga kerja yang sangat banyak atau yang dikenal dengan istilah demografi dividen (bonus demografi).

"Sayang sekali kalau kita hanya fokus pada short term, kita lupa bahwa Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa karena legitimasi suatu negara terletak pada keberhasilannya pada pembangunan ekonomi," tutur dia belum lama ini.

Sementara, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat sepanjang 2012, kontribusi bancassurance telah menyumbang sebesar 40,4 persen dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa. Jumlah ini melebihi kontribusi jalur keagenan.

Momentum ini dipandang sebagai peluang yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan meluncurkan produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kebutuhan di masa purna karya, Fortune Plan Protector.

Perlu diketahui, Manulife Indonesia saat ini telah menjalin kerja sama dengan 11 mitra perbankan, antara lain PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank, HSBC dan PT Bank Chinatrust.

"Pertumbuhan bisnis bancassurance yang dijalankan di Manulife Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Untuk itu, kami selalu membuka peluang untuk menjalin bisnis dengan mitra perbankan yang baru," ujar Ali.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3430 seconds (0.1#10.140)