Bupati Kukar: Siapa saja boleh kelola Blok Mahakam
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari mengaku tidak mempermasalahkan siapa yang bakal menjadi operator blok kaya migas, Blok Mahakam, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Siapapun yang nantinya mengelola, saya tak punya hak melarang. Asal yang urus jangan gagap," kata Rita, Rabu (4/12/2013).
Rita menjelaskan, selama ini pembagian Bahan Bakar Minyak (BBM) saja tidak stabil. Kuota yang diberikan pemerintah masih kurang, sehingga timbul antrean kendaraan di beberapa SPBU.
"Pembagian bahan bakar saja tidak stabil selama ini, kami masih antre. Ini yang harus diperhatikan," imbuhnya.
Pemerintah belum memutuskan kelanjutan nasib Blok Mahakam hingga saat ini. Masih ada kemungkinan Total E&P Indonesie kontraknya diperpanjang. Banyak juga desakan agar blok ini dikelola bangsa sendiri melalui Pertamina.
Rita Widyasari dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selama ini sering menyuarakan agar Blok Mahakam dikelola Pertamina. Dua pemimpin di daerah ini bahkan mengusulkan partisipasi daerah, kabupaten dan provinsi, untuk terlibat mengelola Blok Mahakam.
Karena belum diputuskannya kelanjutan operator Blok Mahakam, Rita kemudian tak mempermasalahkan keputusan pemerintah pusat. Dia hanya meminta agar perhatian terhadap daerah penghasil makin ditingkatkan.
"Bukan berarti saya dukung Total ya. Siapa saja, asal punya komitmen partisipasi interest kepada pemerintah daerah," pungkas Rita.
"Siapapun yang nantinya mengelola, saya tak punya hak melarang. Asal yang urus jangan gagap," kata Rita, Rabu (4/12/2013).
Rita menjelaskan, selama ini pembagian Bahan Bakar Minyak (BBM) saja tidak stabil. Kuota yang diberikan pemerintah masih kurang, sehingga timbul antrean kendaraan di beberapa SPBU.
"Pembagian bahan bakar saja tidak stabil selama ini, kami masih antre. Ini yang harus diperhatikan," imbuhnya.
Pemerintah belum memutuskan kelanjutan nasib Blok Mahakam hingga saat ini. Masih ada kemungkinan Total E&P Indonesie kontraknya diperpanjang. Banyak juga desakan agar blok ini dikelola bangsa sendiri melalui Pertamina.
Rita Widyasari dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selama ini sering menyuarakan agar Blok Mahakam dikelola Pertamina. Dua pemimpin di daerah ini bahkan mengusulkan partisipasi daerah, kabupaten dan provinsi, untuk terlibat mengelola Blok Mahakam.
Karena belum diputuskannya kelanjutan operator Blok Mahakam, Rita kemudian tak mempermasalahkan keputusan pemerintah pusat. Dia hanya meminta agar perhatian terhadap daerah penghasil makin ditingkatkan.
"Bukan berarti saya dukung Total ya. Siapa saja, asal punya komitmen partisipasi interest kepada pemerintah daerah," pungkas Rita.
(izz)