Indosmelt butuh konsentrat 30% dari Newmont
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Indosmelt (PTI), Natsir Mansyur mengungkapkan, bahwa pihaknya membutuhkan konsentrat sebesar 30 persen. Namun, hal itu tergantung dari produksi PT Newmont Nusantara Tenggara (NNT) ke depannya.
"Bisa turun 25 persen, bisa juga naik di atas 30 persen. Itu semua tergantung dari kapasitas produksi. Setidaknya harus ada pembicaraan lagi nanti antara kedua belah pihak," kata dia di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Baik Indosmelt maupun Newmont mengakui bahwa perjanjian untuk pembangunan smelter baru membutuhkan waktu yang lama. "Komunikasi ini dibangun sudah lama, tetapi baru terwujud. Sudah empat tahun lamanya tertunda," kata Natsir.
Menurutnya, masalah teknologi dan bahan baku yang kurang sudah dibicarakan dengan Newmont satu tahun yang lalu. "Memang negosiasinya panjang, tidak mungkin ujuk-ujuk langsung CSPA hari ini," ujarnya.
Natsir mengungkapkan, semua tahapan sudah dilalui dengan perencanaan yang matang, detail dan waktu yang cukup panjang. Sehingga baru didapat kesepakatan antara dua belah pihak.
Seperti diketahui, NNT hari ini menandatangani perjanjian jual beli bersyarat konsentrat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan PT Indosmelt untuk memasok konsentrat tembaga agar dapat dileburkan dan dimurnikan di Indonesia.
"Bisa turun 25 persen, bisa juga naik di atas 30 persen. Itu semua tergantung dari kapasitas produksi. Setidaknya harus ada pembicaraan lagi nanti antara kedua belah pihak," kata dia di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Baik Indosmelt maupun Newmont mengakui bahwa perjanjian untuk pembangunan smelter baru membutuhkan waktu yang lama. "Komunikasi ini dibangun sudah lama, tetapi baru terwujud. Sudah empat tahun lamanya tertunda," kata Natsir.
Menurutnya, masalah teknologi dan bahan baku yang kurang sudah dibicarakan dengan Newmont satu tahun yang lalu. "Memang negosiasinya panjang, tidak mungkin ujuk-ujuk langsung CSPA hari ini," ujarnya.
Natsir mengungkapkan, semua tahapan sudah dilalui dengan perencanaan yang matang, detail dan waktu yang cukup panjang. Sehingga baru didapat kesepakatan antara dua belah pihak.
Seperti diketahui, NNT hari ini menandatangani perjanjian jual beli bersyarat konsentrat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan PT Indosmelt untuk memasok konsentrat tembaga agar dapat dileburkan dan dimurnikan di Indonesia.
(izz)