Jerman dongkrak perkiraan pertumbuhan 2014
Jerman dongkrak perkiraan pertumbuhan 2014
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral Jerman menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 1,7 persen, mengutip perluasan permintaan domestik yang optimis.
Proyeksi itu lebih tinggi dari prediksi Bundesbank yang dibuat pada Juni lalu (pertumbuhan produk domestik bruto/PDB 2014 sebesar 1,5 persen), mengutip pengurangan dari krisis Zona Euro yang lebih luas. Sementara tingkat pertumbuhan 2015 akan mempercepat menjadi 2,0 persen.
"Ekonomi Jerman dalam kondisi yang baik. Tingkat pengangguran rendah, kerja meningkat dan pertumbuhan upah kembali normal," kata Presiden Bank Sentral Jerman, Jens Weidmann, seperti dilansir dari AFP, Jumat (6/12/2013).
Bank juga menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB Jerman tahun ini tidak lebih 0,5 persen, dari 0,3 persen pada enam bulan lalu.
Dalam laporannya, bank mengatakan, ekonomi terbesar di Eropa dan Zona Euro itu telah mengambil momentum setelah babak belur dalam beberapa tahun terakhir oleh gejolak krisis keuangan global dan Eropa.
"Agregat output berkembang pada laju yang lebih cepat setelah terputus akibat eskalasi krisis utang di kawasan euro," ujar Weidmann.
"Kekuatan pendorong berubah. Sementara impuls eksternal berada di atas angin setelah krisis ekonomi dan keuangan, di mana kegiatan ekonomi domestik telah datang untuk ke depan baru-baru ini," terangnya.
Proyeksi itu lebih tinggi dari prediksi Bundesbank yang dibuat pada Juni lalu (pertumbuhan produk domestik bruto/PDB 2014 sebesar 1,5 persen), mengutip pengurangan dari krisis Zona Euro yang lebih luas. Sementara tingkat pertumbuhan 2015 akan mempercepat menjadi 2,0 persen.
"Ekonomi Jerman dalam kondisi yang baik. Tingkat pengangguran rendah, kerja meningkat dan pertumbuhan upah kembali normal," kata Presiden Bank Sentral Jerman, Jens Weidmann, seperti dilansir dari AFP, Jumat (6/12/2013).
Bank juga menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB Jerman tahun ini tidak lebih 0,5 persen, dari 0,3 persen pada enam bulan lalu.
Dalam laporannya, bank mengatakan, ekonomi terbesar di Eropa dan Zona Euro itu telah mengambil momentum setelah babak belur dalam beberapa tahun terakhir oleh gejolak krisis keuangan global dan Eropa.
"Agregat output berkembang pada laju yang lebih cepat setelah terputus akibat eskalasi krisis utang di kawasan euro," ujar Weidmann.
"Kekuatan pendorong berubah. Sementara impuls eksternal berada di atas angin setelah krisis ekonomi dan keuangan, di mana kegiatan ekonomi domestik telah datang untuk ke depan baru-baru ini," terangnya.
(dmd)
Explore More