Polychem Indonesia tingkatkan produksi EOD di 2014
A
A
A
Sindonews.com - PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) akan mulai memfokuskan produksi ethylene oxide derivative (EOD) dengan meningkatkan kapasitas produksi untuk produk ini hingga menjadi dua kali lipat mulai tahun depan.
"Jika selama ini kapasitas produksinya sebesar 44 ribu ton per tahun, maka tahun depan kapasitasnya meningkat menjadi 84 ribu ton per tahun," kata Direktur & Sekertaris Perusahaan ADMG Jusup Agus Sayono dalam paparan publik di Mid Plaza Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Jusup memastikan, pabrik yang terletak di kawasan Merak ini bakal bakal beroperasi sesuai target. Pasalnya, proses pembangunan pabrik tersebut sudah berada dalam tahap instalasi terakhir atau comissioning.
Untuk melancarkan rencana tersebut, dia mengatakan, perseroan telah menyiapkan anggaran mencapai USD25 juta hingga USD30 juta. Dengan kurs rupiah saat ini sebesar Rp11.956/USD, maka nilai investasinya sekitar Rp298,9 miliar hingga Rp358,68 miliar.
Dipilihnya produk EOD menjadi fokus perseroan di tahun depan lantaran perseroan melihat potensi bisnis yang sangat positif. Produk turunan minyak mentah berbentuk polyester ini sangat dibutuhkan untuk campuran dalam proses membuat sabun atau pakaian.
"Kalau di kaos suka ada tulisan cotton 80 persen dan polyester 20 persen. Artinya, produk ini memiliki potensi yang baik karena dibutuhkan di segala industri," ujar Jusup.
"Jika selama ini kapasitas produksinya sebesar 44 ribu ton per tahun, maka tahun depan kapasitasnya meningkat menjadi 84 ribu ton per tahun," kata Direktur & Sekertaris Perusahaan ADMG Jusup Agus Sayono dalam paparan publik di Mid Plaza Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Jusup memastikan, pabrik yang terletak di kawasan Merak ini bakal bakal beroperasi sesuai target. Pasalnya, proses pembangunan pabrik tersebut sudah berada dalam tahap instalasi terakhir atau comissioning.
Untuk melancarkan rencana tersebut, dia mengatakan, perseroan telah menyiapkan anggaran mencapai USD25 juta hingga USD30 juta. Dengan kurs rupiah saat ini sebesar Rp11.956/USD, maka nilai investasinya sekitar Rp298,9 miliar hingga Rp358,68 miliar.
Dipilihnya produk EOD menjadi fokus perseroan di tahun depan lantaran perseroan melihat potensi bisnis yang sangat positif. Produk turunan minyak mentah berbentuk polyester ini sangat dibutuhkan untuk campuran dalam proses membuat sabun atau pakaian.
"Kalau di kaos suka ada tulisan cotton 80 persen dan polyester 20 persen. Artinya, produk ini memiliki potensi yang baik karena dibutuhkan di segala industri," ujar Jusup.
(rna)