APP gandeng Kemenhut resmikan kebun Ramin di Riau

Selasa, 10 Desember 2013 - 16:23 WIB
APP gandeng Kemenhut resmikan kebun Ramin di Riau
APP gandeng Kemenhut resmikan kebun Ramin di Riau
A A A
Sindonews.com - Asia Pulp & Paper Grup (APP) menggandeng Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meresmikan kebun persemaian (nursery) Ramin di Provinsi Riau.

Kebun persemaian ini merupakan bagian dari program pengayaan sumber daya genetik dan rehabilitasi tanaman Ramin yang telah diluncurkan pada 1 Oktober 2012 silam. Kerjasama lima tahun ini merupakan inisiatif konservasi Ramin pertama di Indonesia yang diinisiasikan oleh pihak swasta.

Ramin tergolong dalam kategori kayu ringan dengan harga jual yang tinggi karena dianggap masuk kategori kayu indah yang banyak dicari untuk pembuatan furnitur. Ramin juga merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam daftar Appendix II CITES, dimana penggunaan dan perdagangannya diatur oleh ketentuan yang ketat.

Kegiatan tahun pertama dalam program rehabilitasi Ramin ini difokuskan pada koleksi materi genetik ramin, dan penelitian terhadap tehnik propagasi ramin dan penerapannya. Di Indonesia sendiri, diperkirakan terdapat 10 jenis Ramin yang kesemuanya digolongkan sebagai jenis yang memerlukan intensifikasi usaha dalam pengembangbiakannya.

Untuk menunjang usaha propagasi Ramin, salah satu bagian dari program kerjasama ini adalah pembangunan persemaian ( nursery) Ramin di area PT Arara Abadi, yang merupakan pemasok kayu pulp untuk APP. Saat ini telah dibangun kebun persemaian dengan kapasitas 65.000 bibit dalam satu waktu,
yang dapat digunakan untuk kegiatan propagasi dan pemeliharaan bibit dan anakan Ramin.

Managing Director Sustainability & Stakeholder Engagement APP, Aida Greenbury mengatakan kemajuan yang didapat dalam satu tahun pertama program ini menggembirakan dan terus memacu perseroan untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi untuk tahun-tahun berikutnya.

"Kami mengapresiasi kerjasama yang baik yang terjalin antara Kementerian Kehutanan dan APP, dan berharap program ini akan menginspirasi banyak pihak untuk terus meningkatkan kerjasama multipihak dalam usaha bersama dalam hal konservasi dan peningkatan populasi spesies langka Indonesia,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati, Kementerian Kehutanan Novianto Bambang, menyatakan pihaknya menyambut baik kemajuan nyata yang didapat dalam tahun pertama pelaksanaan program rehabilitasi Ramin ini.

"Saya mengharapkan program ini dapat menjadi langkah awal pembangunan hutan tanaman Ramin di Indonesia dan pemanfaatannya dapat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat. Saya juga mengharapkan kemajuan program terus terlihat kedepannya dan berkontribusi terhadap upaya para pihak dan mendukung pemerintah dalam upaya rehabilitasi dan pelestarian tanaman Ramin,” tuturnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5309 seconds (0.1#10.140)