Kadin dorong transformasi ekonomi berbazis industri

Selasa, 10 Desember 2013 - 16:41 WIB
Kadin dorong transformasi ekonomi berbazis industri
Kadin dorong transformasi ekonomi berbazis industri
A A A
Sindinews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong percepatan transformasi ekonomi nasional dari ekonomi berbazis sumber daya alam (SDA) menjadi ekonomi berbazis industri.

Menurut Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, transformasi ekonomi nasional dari ekonomi berbazis SDA ke ekonomi berbazis industri mesti dipercepat, menghadapi persaingan bisnis antara negara. Apalagi, pada 2015 Indonesia akan menghadapi persaingan bisnis pada Asean Economic Community (AEC).

Daya saing Indonesia pada perdagangan bebas antar negara ASEAN, lanjut Suryo, hanya bisa dilakukan apabila transformasi ekonomi berbazis industrialisasi digalakkan. Industrialisasi ekonomi diharapkan meningkatkan kapasitas produksi nasional sehingga meningkatkan volume ekspor.

“Dari sekitar 600 juta jiwa populasi di ASEAN, sekitar 45 persen ada di Indonesia. Ketidaksiapan industri dalam negeri, akan menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar negara lain,” jelas Suryo pada Pembukaan Musyawarah Provinsi Kadin Jabar di Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (9/12/2013) malam.

Transformasi ekonomi, lanjut dia, mesti dimulai dari masing masing daerah, memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Potensi ekonomi di daerah, menurut Suryo cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Daerah dinilai belum kreatif dalam mengelola potensi ekonomi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Kadin dengan jumlah keorganisasian mencapai 500 unit di seluruh Indonesia, didorong untuk berperan aktif memanfaatkan sumber daya ekonomi di daerahnya. Untuk merealisasikan upaya tersebut, Kadin perlu bersinergi dengan pemerintah daerah. Transformasi ekonomi, bisa mulai dari sektor tertentu seperti jasa, pengolahan, dan pertanian.

“Pemerintah juga perlu mendukung percepatan transformasi ekonomi melalui pembangunan insfrastruktur yang memadai,” pungkas dia.

Buruknya insfrastruktur akan mengurangi minat investor berinvestasi di Indonesia. Ketersediaan akses jalan, pelabuhan, serta bandara akan mempercepat distribusi barang ke semua wilayah.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6068 seconds (0.1#10.140)