Dilza Vierson diangkat jadi komisaris baru PNM

Selasa, 10 Desember 2013 - 20:54 WIB
Dilza Vierson diangkat...
Dilza Vierson diangkat jadi komisaris baru PNM
A A A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan melalui Keputusan Menteri BUMN No.SK-2411/MBU/2013 tertanggal 10 Desember 2013, mengangkat Dilza Vierson sebagai Komisaris PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menggantikan Purwanto.

Pada saat bersamaan, Menteri BUMN juga memberhentikan Dilza dengan hormat sebagai Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Manajemen PNM menyambut positif hadirnya Dilza dalam jajaran Dewan komisaris perusahaan dengan harapan fungsi pengawasan menjadi semakin efektif.

"Mewakili jajaran manajemen PNM, kami menyambut gembira diangkatnya Dilza Vierson sebagai komisaris baru di PNM. Diharapkan kinerja usaha PNM akan terus tumbuh tinggi dan selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau GCG," kata Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Dengan adanya pergantian komisaris tersebut, jajaran dewan komisaris PNM saat ini terdiri dari DrPrasetijono Widjojo, selaku Komisaris Utama dan anggota komisaris dijabat Agus Muharam, Meidyah Indreswari, dan Dilza Vierson.

Sebelumnya, pada 4 November 2013, Dahlan Iskan memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris PNM Purwanto. "Kebijakan tersebut seiring dengan penunjukan Purwanto sebagai Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko," paparnya.

Menurut Parman, selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PNM sejak 31 Maret 2010, Purwanto telah memberikan kontribusi positif sesuai fungsinya sebagai komisaris, khususnya dalam melakukan pengawasan bagi peningkatan kinerja Perseroan.

"Selama ini kerja sama dan sinergi telah terjalin apik antara jajaran direksi dan komisaris PNM, khususnya dengan Bapak Purwanto. Sehingga kinerja PNM bisa terus mengalami pertumbuhan yang positif. Kami optimistis hal ini akan kembali berlanjut dengan komisaris yang baru," ujarnya.

PNM saat ini memiliki 705 kantor pelayanan yang tersebar 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. Adapun kantor pelayanan yang dimaksud terdiri dari satu kantor pusat, 26 kantor cabang, empat kantor cabang pembantu, 97 kantor klaster dan 577 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Sejak transformasi bisnis dilakukan pada 2008, total pembiayaan yang telah disalurkan PNM hingga Oktober 2013 mencapai Rp17,2 triliun ke lebih dari 1,65 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Sementara, outstanding pembiayaan yang disalurkan melalui ULaMM per November 2013 mencapai Rp3,1 triliun, naik 12,86 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,75 triliun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)