Wall Street terkoreksi tunggu pertemuan the Fed
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat berakhir terkoreksi setelah kemarin indeks S&P 500 berhasil mencetak rekor. Pelemahan ini karena pelaku pasar menunggu pertemuan the Fed di tengah tidak adanya data ekonomi sebagai penggerak pasar saham.
"Saat ini saham sedikit konsolidasi setelah terus menguat ke level tertinggi. Tidak ada penyebab lain selain itu," kata Kepala Alokasi Asset ING Investment Management Paul Zemsky seperti dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013).
Sejumlah pembuat kebijakan the Fed mengatakan Bank Sentral AS kemungkinan akan melakukan pemangkasan pembelian obligasi lebih cepat dari sebelumnya. Hal itu didorong data ekonomi AS yang kuat, termasuk penurunan tingkat pengangguran ke level terendah dalam lima tahun.
Sementara itu, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan depan.
Semalam indeks Dow Jones ditutup turun 52,4 poin atau 0,33 persen ke 15.973,13; indeks S&P 500 melemah 5,75 poin atau 0,32 persen ke 1.802,62 dan Nasdaq turun 8,261 poin atau 0,2 persen ke 4.060,49.
Sekitar 5,8 miliar saham diperdagangkan di bursa AS. Angka itu di bawah rata-rata transaksi sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar saham.
"Saat ini saham sedikit konsolidasi setelah terus menguat ke level tertinggi. Tidak ada penyebab lain selain itu," kata Kepala Alokasi Asset ING Investment Management Paul Zemsky seperti dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013).
Sejumlah pembuat kebijakan the Fed mengatakan Bank Sentral AS kemungkinan akan melakukan pemangkasan pembelian obligasi lebih cepat dari sebelumnya. Hal itu didorong data ekonomi AS yang kuat, termasuk penurunan tingkat pengangguran ke level terendah dalam lima tahun.
Sementara itu, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan depan.
Semalam indeks Dow Jones ditutup turun 52,4 poin atau 0,33 persen ke 15.973,13; indeks S&P 500 melemah 5,75 poin atau 0,32 persen ke 1.802,62 dan Nasdaq turun 8,261 poin atau 0,2 persen ke 4.060,49.
Sekitar 5,8 miliar saham diperdagangkan di bursa AS. Angka itu di bawah rata-rata transaksi sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar saham.
(rna)