Fokus UMKM, BRI Makassar incar tumbuh di atas 20%
A
A
A
Sindonews.com - Bank BRI Wilayah Makassar tetap optimistis tetap bertumbuh pada 2014, meski perekonomian Indonesia dilanda ketidakpastian.
Bank pelat merah ini mengincar pertumbuhan di atas 20 persen, baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran kredit. Kepala Kantor BRI Wilayah Makassar, Ahmad Chumaidi mengatakan, kenaikan kurs dolar memang memberi dampak luar biasa ke semua sektor.
Biaya-biaya produksi terkerek naik dan suku bunga juga mengalami kenaikan. Meski demikian, pihaknya tetap optimis dengan menggadang-gadang pertumbuhan DPK tahun depan sekitar 28 persen sedangkan kredit diproyeksikan tumbuh 21 persen.
"Kami memahami, tantangan besar di 2014 nanti. Karena itu, kami tetap fokus pengembangan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," kata pimpinan di wilayah kerja Sulselbartra dan Ambon ini.
Dia memaparkan, fokus pada sektor UMKM merupakan bagian dari strategi yang dijalankan BRI. Sebab, sektor ini akan terus tumbuh dan tidak akan rentan dalam kondisi apapun. Begitupula dengan perhelatan politik 2014.
Menurutnya, BRI Wilayah Makassar mengambil hikmah dari kegiatan pemilu. Di mana sektor UMKM diyakini banyak yang tumbuh jelang pemilu. Selain itu, BRI Wilayah Makassar juga akan fokus mengembangkan jaringan kerja, baik konvensional maupun e-channel. Diantaranya menambah sekitar 200 jaringan ATM dan jaringan kerja lainnya.
Hingga Oktober 2013, BRI Wilayah Makassar memiliki 36 cabang, 27 kantor cabang pembantu (KCP), 18 kantor kas, 327 BRI unit, 173 Teras BRI, 36 Teras Keliling, 2 E-Buzz, 878 ATM, serta 2.156 mesin EDC.
"BRI juga punya alat sebagai strategi penghimpunan DPK. Seperti undian Simpedes, untung beliung Britama, panen bulanan Simpedes, dan Pesta Rakyat BRI. Program ini peranannya sangat besar, menjadi daya tarik," pungkas dia.
Bank pelat merah ini mengincar pertumbuhan di atas 20 persen, baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran kredit. Kepala Kantor BRI Wilayah Makassar, Ahmad Chumaidi mengatakan, kenaikan kurs dolar memang memberi dampak luar biasa ke semua sektor.
Biaya-biaya produksi terkerek naik dan suku bunga juga mengalami kenaikan. Meski demikian, pihaknya tetap optimis dengan menggadang-gadang pertumbuhan DPK tahun depan sekitar 28 persen sedangkan kredit diproyeksikan tumbuh 21 persen.
"Kami memahami, tantangan besar di 2014 nanti. Karena itu, kami tetap fokus pengembangan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," kata pimpinan di wilayah kerja Sulselbartra dan Ambon ini.
Dia memaparkan, fokus pada sektor UMKM merupakan bagian dari strategi yang dijalankan BRI. Sebab, sektor ini akan terus tumbuh dan tidak akan rentan dalam kondisi apapun. Begitupula dengan perhelatan politik 2014.
Menurutnya, BRI Wilayah Makassar mengambil hikmah dari kegiatan pemilu. Di mana sektor UMKM diyakini banyak yang tumbuh jelang pemilu. Selain itu, BRI Wilayah Makassar juga akan fokus mengembangkan jaringan kerja, baik konvensional maupun e-channel. Diantaranya menambah sekitar 200 jaringan ATM dan jaringan kerja lainnya.
Hingga Oktober 2013, BRI Wilayah Makassar memiliki 36 cabang, 27 kantor cabang pembantu (KCP), 18 kantor kas, 327 BRI unit, 173 Teras BRI, 36 Teras Keliling, 2 E-Buzz, 878 ATM, serta 2.156 mesin EDC.
"BRI juga punya alat sebagai strategi penghimpunan DPK. Seperti undian Simpedes, untung beliung Britama, panen bulanan Simpedes, dan Pesta Rakyat BRI. Program ini peranannya sangat besar, menjadi daya tarik," pungkas dia.
(izz)