BEI buka suspensi saham Renuka Coalindo
BEI buka suspensi saham Renuka Coalindo
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) mulai pagi ini.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, Bursa membuka suspensi atas perdagangan saham saham Renuka Coalindo di pasar reguler dan tunai.
"Pembukaan suspensi saham SQMI mulai perdagangan sesi I tanggal 12 Desember 2013," kata dia dalam pengumumannya di keterbukaan BEI, Kamis (12/12/2013).
Pembukaan suspensi saham SQMI merujuk pada pengumuman Bursa tanggal 17 Oktober 2013 tentang Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI).
Sekedar mengingatkan, saham SQMI pada hari itu disuspen oleh Bursa lantaran harga sahamnya meningkat secara signifikan sebesar 107,41 persen atau Rp600. Harga saham SQMI pada 1 Oktober berada di level Rp560 dan pada 16 Oktober 2013 menjadi Rp1.160 per saham.
Sementara pagi ini, harga saham perseroan masih stagnan di harga Rp1.160 per lembar saham. Renuka Coalindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pertambangan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, Bursa membuka suspensi atas perdagangan saham saham Renuka Coalindo di pasar reguler dan tunai.
"Pembukaan suspensi saham SQMI mulai perdagangan sesi I tanggal 12 Desember 2013," kata dia dalam pengumumannya di keterbukaan BEI, Kamis (12/12/2013).
Pembukaan suspensi saham SQMI merujuk pada pengumuman Bursa tanggal 17 Oktober 2013 tentang Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI).
Sekedar mengingatkan, saham SQMI pada hari itu disuspen oleh Bursa lantaran harga sahamnya meningkat secara signifikan sebesar 107,41 persen atau Rp600. Harga saham SQMI pada 1 Oktober berada di level Rp560 dan pada 16 Oktober 2013 menjadi Rp1.160 per saham.
Sementara pagi ini, harga saham perseroan masih stagnan di harga Rp1.160 per lembar saham. Renuka Coalindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pertambangan.
(rna)
Explore More