SSMS naikkan produksi CPO di 2014
A
A
A
Sindonews.com - Guna mengantisipasi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang berfluktuasi, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana meningkatkan produksi CPO perusahaan menjadi 300.000-320.000 metrik ton (MT) pada 2014.
"Produksi kami tahun ini hingga akhir tahun akan sebesar 275.000 ton. Tahun depan, kami targetkan dapat mencapai 300.000-320.000 ton," kata Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Harry M Nadir usai pencatatan saham perdana (listing) SSMS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (12/12/2013).
Peningkatan kapasitas produksi tersebut, dia menjelaskan, dilatarbelakangi kenyataan bahwa harga CPO sangat ditentukan oleh pasar luar negeri, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan volume produksi.
Meskipun demikian, Harry menyebutkan, sebenarnya harga CPO global saat ini sudah mulai mengalami tren kenaikan dari USD750 per MT menjadi USD800 per MT.
"Harga CPO diprediksi akan naik, dengan adanya kebijakan terkait biodiesel menjadikan salah satu indikator peningkatan harga CPO dengan bertambahnya demand. Tapi kita tidak bisa bergantung dengan itu karena harga CPO sangat driven by asing. Kita naikkan produksi supaya bila harga turun kita tetap tumbuh positif," tutur dia.
"Produksi kami tahun ini hingga akhir tahun akan sebesar 275.000 ton. Tahun depan, kami targetkan dapat mencapai 300.000-320.000 ton," kata Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Harry M Nadir usai pencatatan saham perdana (listing) SSMS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (12/12/2013).
Peningkatan kapasitas produksi tersebut, dia menjelaskan, dilatarbelakangi kenyataan bahwa harga CPO sangat ditentukan oleh pasar luar negeri, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan volume produksi.
Meskipun demikian, Harry menyebutkan, sebenarnya harga CPO global saat ini sudah mulai mengalami tren kenaikan dari USD750 per MT menjadi USD800 per MT.
"Harga CPO diprediksi akan naik, dengan adanya kebijakan terkait biodiesel menjadikan salah satu indikator peningkatan harga CPO dengan bertambahnya demand. Tapi kita tidak bisa bergantung dengan itu karena harga CPO sangat driven by asing. Kita naikkan produksi supaya bila harga turun kita tetap tumbuh positif," tutur dia.
(rna)