BI Rate dipertahankan, rupiah ditutup lesu
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sore ini makin lesu di tengah kembali terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini ditutup pada level Rp12.023/USD. Posisi ini terdepresiasi 32 poin dibanding penutupan Rabu (11/12/2013) di level Rp11.991/USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka di level Rp11.991/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp11.935/USD dan terlemah di level Rp12.050/USD.
Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik hari ini di level Rp12.048/USD dengan kisaran harian Rp11.935-12.048/USD. Posisi ini terperosok 63 poin dibanding penutupan perdagangan hari kemarin di level Rp11.985/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp12.025/USD atau melemah 20 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp12.005/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah sore hari ini di level Rp12.051/USD atau anjlok 63 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp11.988/USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, melemahnya IHSG sore ini turut mendorong pelemahan rupiah pada sore hari ini.
"Nilai tukar rupiah di pasar offshore yang terus melemah makin menambah tekanan atas rupiah," kata dia, Kamis (12/12/2013).
Dipertahankannya BI Rate pada level 7,5 persen seiring menurunnya laju inflasi dalam beberapa bulan terakhir tidak mampu memberi kekuatan pada rupiah untuk terangkat.
Sementara itu, IHSG sore ini berakhir melemah 59,53 poin atau 1,4 persen ke level 4.212,22 karena makin meningkatnya tekanan jual oleh investor asing.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,3 triliun dengan 4,02 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp435,1 miliar. Tercatat sebanyak 90 saham naik, 160 saham melemah dan 113 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini ditutup pada level Rp12.023/USD. Posisi ini terdepresiasi 32 poin dibanding penutupan Rabu (11/12/2013) di level Rp11.991/USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka di level Rp11.991/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp11.935/USD dan terlemah di level Rp12.050/USD.
Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik hari ini di level Rp12.048/USD dengan kisaran harian Rp11.935-12.048/USD. Posisi ini terperosok 63 poin dibanding penutupan perdagangan hari kemarin di level Rp11.985/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp12.025/USD atau melemah 20 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp12.005/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah sore hari ini di level Rp12.051/USD atau anjlok 63 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp11.988/USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, melemahnya IHSG sore ini turut mendorong pelemahan rupiah pada sore hari ini.
"Nilai tukar rupiah di pasar offshore yang terus melemah makin menambah tekanan atas rupiah," kata dia, Kamis (12/12/2013).
Dipertahankannya BI Rate pada level 7,5 persen seiring menurunnya laju inflasi dalam beberapa bulan terakhir tidak mampu memberi kekuatan pada rupiah untuk terangkat.
Sementara itu, IHSG sore ini berakhir melemah 59,53 poin atau 1,4 persen ke level 4.212,22 karena makin meningkatnya tekanan jual oleh investor asing.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,3 triliun dengan 4,02 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp435,1 miliar. Tercatat sebanyak 90 saham naik, 160 saham melemah dan 113 saham stagnan.
(rna)