Kemendag fasilitasi pengembangan merek 75 UKM
Kemendag fasilitasi pengembangan merek 75 UKM
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian perdagangan (Kemendag), Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Kemendag telah memberi perhatian besar pada pengembangan merek produk-produk Indonesia.
Salah satunya, kata dia, diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan Arrbey Consultant dengan memfasilitasi 75 Usaha Kecil Menengah (UKM) terpilih untuk dilakukan pendampingan kegiatan pengembangan merek.
"Pemilihan terhadap 75 UKM ini diperoleh melalui UKM yang mengikuti workshop dan pameran-pameran," kata dia dalam rilisnya, Kamis (12/12/2013).
Menurutnya, hasil akhir dari program ini adalah penyerahan buku pengembangan merek yang memuat usulan branding strategy, branding identity, dan branding communication yang dapat dipertimbangkan oleh UKM untuk digunakan dalam berbagai media promosi.
Dia menjelaskan, merek mempunyai peran penting dan strategis dalam kompetisi global yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. Pengembangan merek membutuhkan kesadaran dan komitmen dari pemilik dan pengelola perusahaan termasuk pelaku UKM.
Dalam kaitan ini, dibutuhkan suatu kegiatan yang komperehensif sebagai tahapan dari program terpadu dan berkesinambungan untuk menumbuhkembangkan merek-merek produk Indonesia, khususnya merek-merek yang dimiliki para UKM.
"Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap merek memliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaingnya," ujarnya.
Selama periode 2010-2014, Kemendag akan melakukan pemgembangan merek terhadap 325 merek produk atau jasa dari para pelaku UKM. Total sampai 2013 telah ada 250 UKM yang beradaptasi dalam pengembangan merek.
Sebanyak 175 UKM berpartisipasi pada 2012, sebanyak 75 UKM pada 2013 dan sisanya sebanyalk 75 UKM akan difasilitas pada program pengembangan merek 2014. Khusus 2013, fasilitas kepada UKM dilaksanakan di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Mataram.
"Kemendag melalui Dirjen PEN akan ters mendorong program dan kegiatan pengembangan merek-merek dagang lokal UKM yang berorientasi ekspor. Sehingga semakin dikenal luas baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri," pungkasnya.
Salah satunya, kata dia, diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan Arrbey Consultant dengan memfasilitasi 75 Usaha Kecil Menengah (UKM) terpilih untuk dilakukan pendampingan kegiatan pengembangan merek.
"Pemilihan terhadap 75 UKM ini diperoleh melalui UKM yang mengikuti workshop dan pameran-pameran," kata dia dalam rilisnya, Kamis (12/12/2013).
Menurutnya, hasil akhir dari program ini adalah penyerahan buku pengembangan merek yang memuat usulan branding strategy, branding identity, dan branding communication yang dapat dipertimbangkan oleh UKM untuk digunakan dalam berbagai media promosi.
Dia menjelaskan, merek mempunyai peran penting dan strategis dalam kompetisi global yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. Pengembangan merek membutuhkan kesadaran dan komitmen dari pemilik dan pengelola perusahaan termasuk pelaku UKM.
Dalam kaitan ini, dibutuhkan suatu kegiatan yang komperehensif sebagai tahapan dari program terpadu dan berkesinambungan untuk menumbuhkembangkan merek-merek produk Indonesia, khususnya merek-merek yang dimiliki para UKM.
"Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap merek memliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaingnya," ujarnya.
Selama periode 2010-2014, Kemendag akan melakukan pemgembangan merek terhadap 325 merek produk atau jasa dari para pelaku UKM. Total sampai 2013 telah ada 250 UKM yang beradaptasi dalam pengembangan merek.
Sebanyak 175 UKM berpartisipasi pada 2012, sebanyak 75 UKM pada 2013 dan sisanya sebanyalk 75 UKM akan difasilitas pada program pengembangan merek 2014. Khusus 2013, fasilitas kepada UKM dilaksanakan di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Mataram.
"Kemendag melalui Dirjen PEN akan ters mendorong program dan kegiatan pengembangan merek-merek dagang lokal UKM yang berorientasi ekspor. Sehingga semakin dikenal luas baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri," pungkasnya.
(izz)
Explore More