Bank Muamalat proyeksi pertumbuhan 30%
Bank Muamalat proyeksi pertumbuhan 30%
A
A
A
Sindonews.com - Bank Muamalat memproyeksi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan dan laba bersih sekitar 25-30 persen pada 2014.
Sampai November 2013, DPK telah mencapai Rp39 triliun, sementara pembiayaan sudah mencapai Rp40,05 triliun dan laba bersih sekitar Rp718,4 miliar.
Direktur Manajemen Resiko dan Kepatuhan Bank Muamalat Andi Buchari mengatakan, DPK sampai dengan November paling besar masih dikontribusikan oleh deposito senilai Rp23,9 triliun atau sekitar 61,2 persen. Sementara untuk giro sebesar Rp4,6 triliun atau 11,7 persen dan tabungan sebesar Rp10,5 triliun atau 26,9 persen.
“Aset kami sampai bulan November mencapai Rp52,1 triliun. Angka itu sudah melampaui target tahun ini sebesar Rp50,89 triliun,” kata Andi usai menjadi pembicara Economic Risk Management 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/12/2013).
Sementara itu, sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2012 lalu, Tabungan iB Muamalat Prima mampu menghimpun dana sebesar Rp 1 Triliun dengan perolehan NoA sebanyak 2.433 account, sedangkan pada posisi Oktober 2013 dana yang berhasil dihimpun melalui Tabungan iB Muamalat Prima telah mencapai sebesar Rp 2.4 Triliun dengan perolehan account sebesar 9.780 NoA.
Menurut Direktur Retail Banking Bank Muamalat Adrian A Gunadi, peningkatan dari sisi NoA dan volume tersebut disebabkan oleh ketertarikan nasabah terhadap benefit yang diperoleh dari Tabungan iB Muamalat Prima, yaitu produk tersebut memberikan imbal hasil tinggi hingga setara deposito dan likuid seperti karakternya sebagai produk tabungan.
Selain itu, Bank Muamalat telah mengembangkan produk tersebut kedalam beberapa jenis, yaitu Tabungan iB Muamalat Prima Berhadiah dan Tabungan iB Muamalat Prima Paket Emas guna mengakomodir kebutuhan dan permintaan nasabah yang terus meningkat terhadap produk Tabungan iB Muamalat Prima.
Sampai November 2013, DPK telah mencapai Rp39 triliun, sementara pembiayaan sudah mencapai Rp40,05 triliun dan laba bersih sekitar Rp718,4 miliar.
Direktur Manajemen Resiko dan Kepatuhan Bank Muamalat Andi Buchari mengatakan, DPK sampai dengan November paling besar masih dikontribusikan oleh deposito senilai Rp23,9 triliun atau sekitar 61,2 persen. Sementara untuk giro sebesar Rp4,6 triliun atau 11,7 persen dan tabungan sebesar Rp10,5 triliun atau 26,9 persen.
“Aset kami sampai bulan November mencapai Rp52,1 triliun. Angka itu sudah melampaui target tahun ini sebesar Rp50,89 triliun,” kata Andi usai menjadi pembicara Economic Risk Management 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/12/2013).
Sementara itu, sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2012 lalu, Tabungan iB Muamalat Prima mampu menghimpun dana sebesar Rp 1 Triliun dengan perolehan NoA sebanyak 2.433 account, sedangkan pada posisi Oktober 2013 dana yang berhasil dihimpun melalui Tabungan iB Muamalat Prima telah mencapai sebesar Rp 2.4 Triliun dengan perolehan account sebesar 9.780 NoA.
Menurut Direktur Retail Banking Bank Muamalat Adrian A Gunadi, peningkatan dari sisi NoA dan volume tersebut disebabkan oleh ketertarikan nasabah terhadap benefit yang diperoleh dari Tabungan iB Muamalat Prima, yaitu produk tersebut memberikan imbal hasil tinggi hingga setara deposito dan likuid seperti karakternya sebagai produk tabungan.
Selain itu, Bank Muamalat telah mengembangkan produk tersebut kedalam beberapa jenis, yaitu Tabungan iB Muamalat Prima Berhadiah dan Tabungan iB Muamalat Prima Paket Emas guna mengakomodir kebutuhan dan permintaan nasabah yang terus meningkat terhadap produk Tabungan iB Muamalat Prima.
(rna)
Explore More