Ekspansi 2014, Humpuss butuh investasi USD650 juta
A
A
A
Sindonews.com - Emiten jasa transportasi laut, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) akan melakukan ekspansi usaha pada tahun depan dengan nilai investasi diperkirakan mencapai USD650 juta.
Berdasarkan paparan publik perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Sindonews, Minggu (15/12/2013) terungkap sejumlah proyek tahun depan, seperti mini LNG tanker, LNG shuttle tanker dan tanker amoniak.
Selain itu, product oil tanker, offshore support vessels, anchor handling tug supply, accomodation work barge (AWB), floating storage offshore dan cement carrier.
Proyek LNG tanker dengan ukuran 4.000 DWT memiliki kontrak sekitar 11 tahun dengan nilai investasi yang dibutuhkan mencapai USD120 juta. Sedangkan LNG shuttle tanker berkapasitas 150.000 cbm dengan kontrak sekitar 15 tahun membutuhkan investasi USD22 juta.
Adapun, tanker amoniak dengan ukuran 6.000 metrik ton memiliki kontrak sekitar 5 tahun atau dengan tambahan opsi dijual membutuhkan investasi USD15 juta. Sedangkan product oil tanker dengan kapasitas muat 6.500 MT berdurasi kontrak sekitar 8 tahun membutuhkan dana USD20 juta.
Di samping itu, CPD, ASD tugboats, patrol/pilot boats, crew boat and mooring boat atau sebanyak tujuh kapal dengan kontrak sekitar tiga tahun membutuhkan investasi mencapai USD150 juta.
Untuk anchor handling tug supply membutuhkan tiga kapal dengan ukuran 5.000 BHP dengan kontrak sekitar tiga tahun ini senilai USD50 juta. Sementara proyek AWM berkapasitas AWB 300 pax dengan kontrak sekitar lima tahun membutuhkan investasi USD25 juta.
Proyek floating storage dengan kapasitas 800.000 barel dengan kontrak selama empat tahun dan bisa diperpanjang empat tahun lagi ini membutuhan investasi USD30 juta. Selain itu, proyek cement carrier berukuran 4.500-5.000 DWT dengan kontrak sekitar 10 tahun membutuhkan investasi sebesar USD20 juta.
Berdasarkan paparan publik perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Sindonews, Minggu (15/12/2013) terungkap sejumlah proyek tahun depan, seperti mini LNG tanker, LNG shuttle tanker dan tanker amoniak.
Selain itu, product oil tanker, offshore support vessels, anchor handling tug supply, accomodation work barge (AWB), floating storage offshore dan cement carrier.
Proyek LNG tanker dengan ukuran 4.000 DWT memiliki kontrak sekitar 11 tahun dengan nilai investasi yang dibutuhkan mencapai USD120 juta. Sedangkan LNG shuttle tanker berkapasitas 150.000 cbm dengan kontrak sekitar 15 tahun membutuhkan investasi USD22 juta.
Adapun, tanker amoniak dengan ukuran 6.000 metrik ton memiliki kontrak sekitar 5 tahun atau dengan tambahan opsi dijual membutuhkan investasi USD15 juta. Sedangkan product oil tanker dengan kapasitas muat 6.500 MT berdurasi kontrak sekitar 8 tahun membutuhkan dana USD20 juta.
Di samping itu, CPD, ASD tugboats, patrol/pilot boats, crew boat and mooring boat atau sebanyak tujuh kapal dengan kontrak sekitar tiga tahun membutuhkan investasi mencapai USD150 juta.
Untuk anchor handling tug supply membutuhkan tiga kapal dengan ukuran 5.000 BHP dengan kontrak sekitar tiga tahun ini senilai USD50 juta. Sementara proyek AWM berkapasitas AWB 300 pax dengan kontrak sekitar lima tahun membutuhkan investasi USD25 juta.
Proyek floating storage dengan kapasitas 800.000 barel dengan kontrak selama empat tahun dan bisa diperpanjang empat tahun lagi ini membutuhan investasi USD30 juta. Selain itu, proyek cement carrier berukuran 4.500-5.000 DWT dengan kontrak sekitar 10 tahun membutuhkan investasi sebesar USD20 juta.
(rna)