Ini lima jurus BKPM tingkatkan investasi asing

Senin, 16 Desember 2013 - 14:16 WIB
Ini lima jurus BKPM...
Ini lima jurus BKPM tingkatkan investasi asing
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengaku ada lima langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan semangat reformasi struktural yang kuat.

Langkah pertama adalah, melanjutkan kemudahan usaha seperti yang saat ini telah dilakukan di bawah komando Wakil Presiden Boediono dan sebanyak 17 langkah.

"Kami juga akan melanjutkan reformasi pelayanan pembuatan izin satu atap bersama-sama pemerintah daerah dengan sistem reward and punishment. Jadi kita akan promosikan daerahnya kalau mereka mau melakukan reformasi tersebut," jelas Mahendra di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Langkah kedua adalah melakukan finalisasi sektor usaha yang terbuka bagi dunia internasional atau Daftar Negatif Investasi (DNI) yang diharapkan segera selesai dalam waktu dekat ini.

"Ketiga adalah melanjutkan tiga lajur identifikasi investasi yaitu mempromosikan nilai tambah Sumber Daya Alam, menjadikan basis produksi manufaktur, dan menumbuhkan industri berkualitas pada sektor jasa," ungkap Mahendra.

Langkah keempat, Mahendra mengaku pemerintah harus mendorong perbaikan hubungan industrial yang akan menciptakan iklim usaha yang nyaman dan dinamis.

Dia juga mengaku senang dengan kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada bulan Januari 2014 mendatang akan meningkatkan produktivitas.

"Selain itu kami berharap perbaikan kepastian dan transparansi dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dalam rangka penetapan siklus tahunan," lanjutnya.

Langka kelima atau yang terakhir, Mahendra berharap Indonesia dapat memperbaiki jaringan infrastruktur dalam konsep Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) atau PPP sebagai instrumen pendanaan infrastruktur yang paling efektif.

"Kami juga lebih lanjut akan majukan dukungan anggaran infrastruktur baik dalam Foreign Direct Investment (FDI) maupun dalam cost sharing sebagai instrumen pendanaan," tandasnya.
(gpr)
Berita Terkait
BKPM Siapkan 6 Strategi...
BKPM Siapkan 6 Strategi Pulihkan Investasi di 2021
Serabutan Sedot Investasi,...
Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani
Pemerataan Investasi,...
Pemerataan Investasi, Penanaman Modal di Luar Jawa Meningkat 19,3%
Kejar Target Investasi,...
Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
Genjot Investasi, BKPM...
Genjot Investasi, BKPM Prioritaskan Sektor Manufaktur, Hilirisasi dan Alat Kesehatan
Lima Provinsi Jadi Magnet...
Lima Provinsi Jadi Magnet Investasi di Kuartal II Tahun 2020
Berita Terkini
Berkat Klasterkuhidupku...
Berkat Klasterkuhidupku BRI, Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Meraih Sukses
15 menit yang lalu
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
1 jam yang lalu
Kembali Raih PROPER,...
Kembali Raih PROPER, GRP Tegaskan Peran Aktif dalam Industri Hijau
1 jam yang lalu
Libur Panjang Paskah,...
Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk untuk KA Jarak Jauh
1 jam yang lalu
Fitch Ratings Tetapkan...
Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Pertagas AA+(idn)
2 jam yang lalu
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
3 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved