IEA perkirakan permintaan batu bara akan melambat
IEA perkirakan permintaan batu bara akan melambat
A
A
A
Sindonews.com - Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) melaporkan kenaikan permintaan batu bara di dunia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan melambat.
Dilansir dari AFP, Senin (16/11/2013), hal ini seiring langkah China yang mencari sumber energi lebih bersih, Amerika Serikat (AS) beralih ke gas yang lebih murah, dan Eropa masih dalam transisi pemulihan ekonomi.
Pertumbuhan permintaan tahunan untuk batu bara akan meningkat 2,3 persen sampai 2018, turun dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen.
"Meskipun kecepatan yang sedikit lebih lambat dari pertumbuhan, bagaimanapun batu bara akan bertemu lebih dari peningkatan energi primer global dibandingkan minyak atau gas, melanjutkan tren selama lebih dari satu dekade," kata IEA.
Tercatat antara 2007-2012, permintaan batu bara tumbuh 3,4 persen per tahun. Sementara konsumsi batu bara meningkat menjadi 7.697 juta ton (Mt) pada 2012, naik 2,3 persen dari tahun sebelumnya.
Dilansir dari AFP, Senin (16/11/2013), hal ini seiring langkah China yang mencari sumber energi lebih bersih, Amerika Serikat (AS) beralih ke gas yang lebih murah, dan Eropa masih dalam transisi pemulihan ekonomi.
Pertumbuhan permintaan tahunan untuk batu bara akan meningkat 2,3 persen sampai 2018, turun dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen.
"Meskipun kecepatan yang sedikit lebih lambat dari pertumbuhan, bagaimanapun batu bara akan bertemu lebih dari peningkatan energi primer global dibandingkan minyak atau gas, melanjutkan tren selama lebih dari satu dekade," kata IEA.
Tercatat antara 2007-2012, permintaan batu bara tumbuh 3,4 persen per tahun. Sementara konsumsi batu bara meningkat menjadi 7.697 juta ton (Mt) pada 2012, naik 2,3 persen dari tahun sebelumnya.
(dmd)
Explore More