Rupiah dibuka di level Rp12.115/USD

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi ini dibuka terdepresiasi di tengah berhasil menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Setelah beberapa hari terus melemah.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka pada level Rp12.115/USD. Posisi pagi ini terdepresiasi 10 poin dibanding penutupan Senin (16/12/2013) di level Rp12.105/USD.

Sementara data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp12.098/USD atau menguat 35 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp12.133/USD. Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik hari ini di level Rp12.095/USD.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, sentimen jelang pertemuan FOMC di AS akan membuat banyak pelaku pasar keluar dan mencari alternatif investasi yang lebih stabil seperti USD dan yen. Akibatnya, rupiah makin tertekan dan ditinggalkan karena dinilai berisiko tinggi

"Rentang rupiah berada di kisaran Rp12.123-Rp12.089 mengacu kurs tengah Bank Indonesia," kata Reza, Selasa (17/12/2013).

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin di level Rp12.105/USD atau melemah 24 poin dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level Rp12.081/USD.

Sementara IHSG pagi ini dibuka berhasil balik arah positif (rebound), dengan mendaki 50,87 poin atau 1,23 persen ke level 4.176,83. Penguatan ini didukung positifnya Wall Street pada perdagangan semalam menjelang keputusan the Fed.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp49,59 miliar dengan 24,13 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp5,45 miliar. Tercatat sebanyak 44 saham naik, 6 saham melemah dan 24 saham stagnan.