Bank Bumiputera optimis pendapatan 2013 naik
A
A
A
Sindonews.com - Independent Commisioner Bank PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP), Eddy R Sinulingga optimis, bahwa perseroan akan meraih pendapatan akhir tahun mengalami peningkatan.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan angka kenaikan dikarenakan masih dalam perhitungan dan belum final. "Belum final, masih terus kita godok, tetapi saya yakin itu akan meningkat signifikan tahun ini," ucapnya di Menara ICB Bumiputera, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Dia mengatakan, Bank ICB Bumiputera jika dilihat dari sisi size merupakan bank dengan ukuran medium, sehingga untuk nilai pendapatan masih dalam tahapan buku satu, dan segera akan memasuki buku dua sesuai dengan rencana kerja perseroan.
Menurutnya untuk memasuki buku dua tegantung pada pertumbuhan modal, karena dalam buku dua dibutuhkan modal Rp1 triliun. Meski demikian, pihaknya yakin segera memenuhi target buku dua.
"Saat ini modal kami masih sekitar Rp700 miliar, tetapi kami yakin dan berharap akan mencapai Rp1 triliun," katanya.
Eddy menjelaskan pentingnya pertumbuhan modal karena dalam ketentuan BI buku dua pasti memiliki banyak sektor-sektor usaha yang harus dikembangkan yang dapat menumbuhkan modal bank.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan angka kenaikan dikarenakan masih dalam perhitungan dan belum final. "Belum final, masih terus kita godok, tetapi saya yakin itu akan meningkat signifikan tahun ini," ucapnya di Menara ICB Bumiputera, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Dia mengatakan, Bank ICB Bumiputera jika dilihat dari sisi size merupakan bank dengan ukuran medium, sehingga untuk nilai pendapatan masih dalam tahapan buku satu, dan segera akan memasuki buku dua sesuai dengan rencana kerja perseroan.
Menurutnya untuk memasuki buku dua tegantung pada pertumbuhan modal, karena dalam buku dua dibutuhkan modal Rp1 triliun. Meski demikian, pihaknya yakin segera memenuhi target buku dua.
"Saat ini modal kami masih sekitar Rp700 miliar, tetapi kami yakin dan berharap akan mencapai Rp1 triliun," katanya.
Eddy menjelaskan pentingnya pertumbuhan modal karena dalam ketentuan BI buku dua pasti memiliki banyak sektor-sektor usaha yang harus dikembangkan yang dapat menumbuhkan modal bank.
(izz)