Mayoritas capex HITS 2014 untuk angkutan LNG

Rabu, 18 Desember 2013 - 17:02 WIB
Mayoritas capex HITS...
Mayoritas capex HITS 2014 untuk angkutan LNG
A A A
Sindonews.com - PT Humpus Intermoda Tbk (HITS) berencana mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2014 senilai maksimal USD650 juta.

"Rencana investasi total di tahun 2014 bisa mencapai USD650 juta. Itu terbagi untuk empat sektor, yaitu pengangkutan LNG (liquid natural gas), petrochemical, offshore support dan satu lagi yang kita lihat cukup prospektif adalah cement carrier (angkutan semen)," ujar Direktur Utama HITS Theo Lekatompessy di Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Theo mengatakan, mulai diliriknya sektor pengangkutan semen lantaran melihat peluang di tengah rencana sejumlah produsen semen untuk meningkatkan kapasitas produksinya di tahun depan.

"Kita lihat kan ada Semen Indonesia, Holcim dan lain-lain akan meningkatkan produksinya tahun depan. Kalau produksi naik berarti kan kebutuhan angkutan untuk distribusi juga naik," ujar Theo.

Sementara dana belanja modal itu mayoritas atau sekitar 52,31 persen untuk angkutan LNG yang mencapai USD340 juta. Adapun rinciannya, untuk sektor LNG senilai USD340 juta, dimana sebesar USD120 juta untuk membeli tiga kapal mini LNG dan USD220 juta untuk membeli satu LNG shuttle tanker.

Di sektor petrochemical dan minyak, total investasinya diperkirakan mencapai USD35 juta, dimana USD15 juta untuk membeli satu tanker amoniak dan USD20 juta untuk membeli satu oil tanker.

Di sektor offshore, perseroan berencana mengalokasikan investasi mencapai USD255 juta, dimana USD150 juta untuk membeli tujuh kapal offshore support, USD50 juta untuk membeli tiga ancor handling tug, USD25 juta untuk membeli satu accomodation work barge dan USD30 juta untuk membangun floating storage.

Terakhir di sektor cement nilai total investasinya dipatok USD20 juta, yang akan digunakan untuk membeli dua cement carrier (kapal angkut semen).

"Selain untuk beli kapal, total belanja modal USD650 juta itu juga untuk kebutuhan operasional praproduksi (operasional sebelum produksi), seperti bayar bunga bank, training tenaga ahli dan lain-lain," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6151 seconds (0.1#10.140)