Pabrikan mobil dunia desak unifikasi pengujian standar tabrakan

Kamis, 19 Desember 2013 - 10:00 WIB
Pabrikan mobil dunia...
Pabrikan mobil dunia desak unifikasi pengujian standar tabrakan
A A A
Sindonews.com - Pabrikan automotif dunia mendesak negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa melakukan unifikasi standar pengujian tabrakan. Desakan ini dilayangkan untuk mengefisienkan standar pengujian yang selama ini berlaku.

Diketahui untuk memasarkan mobil di kawasan Amerika Serikat, pabrikan mobil harus mengikuti pengujian yang dilakukan oleh The Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). Sementara untuk menjual mobil di Eropa harus kembali mengikuti pengujian yang dilakukan European New Car Assessment Program (Euro NCAP).

"Pihak penguji selalu merasa standar yang mereka tetapkan adalah yang terbaik. Kita hanya berharap ada sebuah unifikasi yang bisa berlaku universal," ujar Gloria Bergquist, juru bicara Alliance of Automobile Manufacturers, aliansi automotif yang ada di Amerika dimana Toyota, General Motors dan Volkswagen berada di dalamnya.

Gloria mengatakan, saat ini aliansi telah meminta bantuan akademisi untuk mencoba membuat sebuah standar pengujian tabrakan yang bisa berlaku di Amerika dan Eropa.

Beberapa universitas dilibatkan seperti University of Michigan Transportation Research Institute, Michigan, yang ada di Amerika, dan Chalmers University di Gothenburg, Swedia.

Michigan Institute dan Chalmers University saat ini, menurut Gloria, tengah mengumpulkan data mengenai ujian tabrakan yang dipegang oleh IIHS dan Euro NCAP.

Mereka nantinya akan mengumumkan metodologi baru yang akan diumumkan pada April atau Mei tahun depan. Setelah itu metode tersebut akan dianalisa dan diajukan ke pemegang kebijakan bagi kawasan Amerika Serikat dan Eropa.

Diharapkan draft metode tersebut bisa direalisasikan begitu perjanjian pasar bebas antara Amerika Serikat dan Eropa telah berlangsung.
(rna)
Berita Terkait
Waspada Gejolak Ekonomi...
Waspada Gejolak Ekonomi Dunia
Ekonomi China Pulih,...
Ekonomi China Pulih, Tumbuh 4,9 Persen Kuartal III 2020
PBB Prediksi Ekonomi...
PBB Prediksi Ekonomi Dunia Stagnan di 2,8 Persen pada 2025
Utang Luar Negeri IndonesiaNomor...
Utang Luar Negeri IndonesiaNomor 7 Terbesar di Dunia
Seram! Ketua OJK Beberkan...
Seram! Ketua OJK Beberkan Ancaman Ekonomi Dunia Tahun Depan
Konstribusi BRICS terhadap...
Konstribusi BRICS terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global Kalahkan G7
Berita Terkini
Pengamat Ekonomi Sebut...
Pengamat Ekonomi Sebut Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif
14 menit yang lalu
Harga Bitcoin Melesat...
Harga Bitcoin Melesat Tembus Rp1,56 Miliar, Institusi Besar Serbu Pasar Kripto
20 menit yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
1 jam yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
2 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
3 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
3 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved