Pabrikan mobil dunia desak unifikasi pengujian standar tabrakan
A
A
A
Sindonews.com - Pabrikan automotif dunia mendesak negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa melakukan unifikasi standar pengujian tabrakan. Desakan ini dilayangkan untuk mengefisienkan standar pengujian yang selama ini berlaku.
Diketahui untuk memasarkan mobil di kawasan Amerika Serikat, pabrikan mobil harus mengikuti pengujian yang dilakukan oleh The Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). Sementara untuk menjual mobil di Eropa harus kembali mengikuti pengujian yang dilakukan European New Car Assessment Program (Euro NCAP).
"Pihak penguji selalu merasa standar yang mereka tetapkan adalah yang terbaik. Kita hanya berharap ada sebuah unifikasi yang bisa berlaku universal," ujar Gloria Bergquist, juru bicara Alliance of Automobile Manufacturers, aliansi automotif yang ada di Amerika dimana Toyota, General Motors dan Volkswagen berada di dalamnya.
Gloria mengatakan, saat ini aliansi telah meminta bantuan akademisi untuk mencoba membuat sebuah standar pengujian tabrakan yang bisa berlaku di Amerika dan Eropa.
Beberapa universitas dilibatkan seperti University of Michigan Transportation Research Institute, Michigan, yang ada di Amerika, dan Chalmers University di Gothenburg, Swedia.
Michigan Institute dan Chalmers University saat ini, menurut Gloria, tengah mengumpulkan data mengenai ujian tabrakan yang dipegang oleh IIHS dan Euro NCAP.
Mereka nantinya akan mengumumkan metodologi baru yang akan diumumkan pada April atau Mei tahun depan. Setelah itu metode tersebut akan dianalisa dan diajukan ke pemegang kebijakan bagi kawasan Amerika Serikat dan Eropa.
Diharapkan draft metode tersebut bisa direalisasikan begitu perjanjian pasar bebas antara Amerika Serikat dan Eropa telah berlangsung.
Diketahui untuk memasarkan mobil di kawasan Amerika Serikat, pabrikan mobil harus mengikuti pengujian yang dilakukan oleh The Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). Sementara untuk menjual mobil di Eropa harus kembali mengikuti pengujian yang dilakukan European New Car Assessment Program (Euro NCAP).
"Pihak penguji selalu merasa standar yang mereka tetapkan adalah yang terbaik. Kita hanya berharap ada sebuah unifikasi yang bisa berlaku universal," ujar Gloria Bergquist, juru bicara Alliance of Automobile Manufacturers, aliansi automotif yang ada di Amerika dimana Toyota, General Motors dan Volkswagen berada di dalamnya.
Gloria mengatakan, saat ini aliansi telah meminta bantuan akademisi untuk mencoba membuat sebuah standar pengujian tabrakan yang bisa berlaku di Amerika dan Eropa.
Beberapa universitas dilibatkan seperti University of Michigan Transportation Research Institute, Michigan, yang ada di Amerika, dan Chalmers University di Gothenburg, Swedia.
Michigan Institute dan Chalmers University saat ini, menurut Gloria, tengah mengumpulkan data mengenai ujian tabrakan yang dipegang oleh IIHS dan Euro NCAP.
Mereka nantinya akan mengumumkan metodologi baru yang akan diumumkan pada April atau Mei tahun depan. Setelah itu metode tersebut akan dianalisa dan diajukan ke pemegang kebijakan bagi kawasan Amerika Serikat dan Eropa.
Diharapkan draft metode tersebut bisa direalisasikan begitu perjanjian pasar bebas antara Amerika Serikat dan Eropa telah berlangsung.
(rna)