Mansek berharap tangani penjaminan right issue Garuda
A
A
A
Sindonews.com - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) masih menunggu keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum dapat merealisasikan penjaminan untuk penawaran umum terbatas (right issue) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan nilai mencapai Rp2 triliun.
"Kami masih menunggu saja siapa yang ditunjuk oleh Garuda dalam menangani right issue mereka. Kita mengikuti rencana itu, dan kita hanya menunggu keputusannya," ujar Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman di L’Osteria, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Diakui Iman, pihak Mandiri Sekuritas memiliki minat yang tinggi dalam menangani rencana penerbitan right issue yang dilakukan Garuda Indonesia tersebut. "Kalau ditanya minat, yah kami minat lah menangani right issue itu, tapi kan keputusan bukan berada di tangan kami," tegasnya.
Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melakukan penawaran umum terbatas atau right issue dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang akan membaik yaitu paling lambat di kuartal I-2014.
Hasil dana right issue yang mencapai Rp2 triliun sendiri rencananya akan digunakan perseroan untuk membiayai ekspansi bisnis perseroan yang akan dilakukan 2014 mendatang.
"Kami masih menunggu saja siapa yang ditunjuk oleh Garuda dalam menangani right issue mereka. Kita mengikuti rencana itu, dan kita hanya menunggu keputusannya," ujar Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman di L’Osteria, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Diakui Iman, pihak Mandiri Sekuritas memiliki minat yang tinggi dalam menangani rencana penerbitan right issue yang dilakukan Garuda Indonesia tersebut. "Kalau ditanya minat, yah kami minat lah menangani right issue itu, tapi kan keputusan bukan berada di tangan kami," tegasnya.
Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melakukan penawaran umum terbatas atau right issue dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang akan membaik yaitu paling lambat di kuartal I-2014.
Hasil dana right issue yang mencapai Rp2 triliun sendiri rencananya akan digunakan perseroan untuk membiayai ekspansi bisnis perseroan yang akan dilakukan 2014 mendatang.
(gpr)