RUPSLB BUMI molor, pemegang saham protes

Sindonews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sempat diwarnai kericuhan antara pemegang saham dan penyelenggara lantaran molornya jadwal pengadaan RUPSLB tersebut.

"Saya sudah menunggu lama di sini, tapi kami belum juga dipersilakan duduk. Sebelum pukul 13.00 WIB, saya sudah ada di sini, sampai sekarang (pukul 14.10 WIB), kami belum dipersilakan duduk, apalagi mulai RUPS. Saya merasa tidak dihargai di sini karena saya diundang untuk hadir di RUPSLB ini. Saya bukan pengemis, saya hanya ingin dihargai saja," kata Herman seorang pemegang saham BUMI dengan hak kepemilikan 300 lot di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Terpantau, akibat protes dari pemegang sahamnya tersebut, pihak dari Manajemen BUMI langsung membuka ruangan yang telah dipersiapkan untuk dilangsungkannya RUPSLB.

Tak selesai sampai di situ, hingga pukul 14.20 WIB, RUPSLB Bumi Resources pun nyatanya juga belum dilaksanakan, lantaran jumlah pemegang saham yang hadir belum mencapai persyaratan yang ditetapkan.

Seperti diketahui, dalam RUPS, baru dapat diselenggarakan jika jumlah pemegang saham yang hadir berjumlah 50 persen lebih dari totat seluruh saham dengan hak suara menghadirinya atau yang disebut sebagai kuorum. Jika kuorum tersebut tidak tercapai, direksi dapat melakukan Pemanggilan RUPS berikutnya.